Senin, 01/02/2021 12:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kasus kematian akibat virus corona baru (Covid-19) dilaporkan mengalami peningkatan yang sangat signifikan di akhir Januari 2021.
Dilansir Middleeast, Senin (01/02), Tunisia, Lebanon, Yordania, Maroko, dan Aljazair mengumumkan lebih banyak kematian terkait dengan virus korona baru di tengah upaya mereka meredam virus tersebut.
Tunisia
Kementerian Kesehatan Tunisia melaporkan bahwa 81 orang kembali meninggal akibat virus tersebut, dengan 1.438 kasus baru teridentifikasi.
Revitalisasi Otorias Palestina oleh Negara Arab Jadi Peluang Normalisasi Hubungan Israel
Negara Arab Didesak unuk Berperan Mengelola Gaza setelah Perang Usai
Pemimpin Qatar dan Mesir Bahas Mediasi Penghentian Kekerasan di Gaza
Total kematian telah mencapai 6.680, sedangkan jumlah kasus mencapai 207.468.
Jumlah orang yang sembuh dari penyakit itu 156.160 dengan 1.705 tambahan.
Lebanon
Sebanyak 41 orang meninggal karena virus tersebut, sehingga jumlah kematian menjadi 3.031 di Lebanon.
Di negara di mana 631 lebih orang dinyatakan positif, infeksi meningkat menjadi 298.913, sedangkan jumlah pemulihan mencapai 178.472 dengan 2.402 tambahan.
Yordania
Kementerian kesehatan mengumumkan 641 kasus lagi, sehingga jumlah infeksi menjadi 325.674.
Sebanyak 957 pasien telah pulih, mendorong penghitungan itu menjadi 313.551. Korban tewas juga bertambah 23, mencapai 4.304.
Maroko
Pihak berwenang mencatat bahwa 13 orang meninggal, 701 kasus baru telah diidentifikasi dan 762 pasien telah pulih dari virus tersebut.
Korban tewas mencapai 8.259, infeksi mencapai 470.69 dan jumlah pemulihan 448.628.
Aljazair
Aljazair melaporkan empat kematian tambahan, 325 orang dinyatakan positif dan 196 pasien telah pulih.
Korban tewas mencapai 2.888, jumlah kasus meningkat menjadi 107.122 dan penghitungan yang pulih adalah 73.212.