Memperingati Hari Australia, Ribuan Orang Melanggar Aturan Covid

Selasa, 26/01/2021 11:54 WIB

Jurnas.com - Beberapa orang telah ditangkap karena melanggar aturan Covid yang memprotes liburan Hari Australia yang peka budaya.

Setidaknya lima penangkapan dilakukan di Sydney pada rapat umum yang dihadiri oleh sekitar 2.000 orang, meskipun aturan membatasi jumlah yang diizinkan berkumpul di 500 orang.

Hari Australia dirayakan pada tanggal 26 Januari, hari peringatan Armada Pertama Inggris tiba di Sydney pada tahun 1788, seperti yang dilansir dafi BBC, Selasa (26/1/2021).

Dicap oleh para pengkritiknya sebagai Hari Invasi, itu menarik unjuk rasa tahunan yang menarik perhatian pada ketidakadilan yang dihadapi oleh masyarakat.

Acara resmi yang menandai hari tersebut berisi banyak pengakuan akan masa lalu dan tradisi Pribumi negara tersebut. Tahun ini dimulai dengan upacara di Sydney yang mencakup tarian tradisional Pribumi dan upacara merokok.

Selama protes Sydney, para pengunjuk rasa meneriakkan "kedaulatan tidak pernah diserahkan" dan "tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian".

Pihak berwenang menolak untuk mengesampingkan batasan jumlah protes tahun ini, meskipun tidak ada infeksi baru yang tercatat di kota selama lebih dari seminggu.

Ribuan lainnya menghadiri aksi unjuk rasa di kota-kota lain di seluruh negeri, dengan penyelenggara meminta pengunjuk rasa untuk menjaga jarak fisik jika memungkinkan dan mengenakan masker.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan hari itu mewakili seberapa jauh Australia telah datang sejak Armada Pertama tiba.

"Tidak ada yang bisa lolos atau membatalkan fakta ini," katanya pada sebuah upacara di ibu kota Canberra. "Baik dan buruk, itu adalah saat di mana perjalanan menuju bangsa modern kita dimulai."

TERKINI
Postecoglou Akui Spurs Sempat Panik Ditinggal Kane Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS