Biden Perintahkan FBI Analisis Kebangkitan Ekstrimisme

Minggu, 24/01/2021 08:19 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan Gedung Putih untuk melakukan analisis terhadap risiko terorisme domestik, pasca serangan terhadap gedung Capitol AS oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump.

Penilaian akan dilakukan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional berkoordinasi dengan FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, menurut keterangan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

"Kami menginginkan analisis berbasis fakta, yang di atasnya kami dapat membentuk kebijakan," kata Psaki dikutip dari Reuters pada Minggu (24/1).

Psaki mengatakan selain penilaian ancaman, Gedung Putih akan membangun kemampuan di dalam Dewan Keamanan Nasional untuk melawan ekstremisme kekerasan domestik, termasuk tinjauan kebijakan tentang bagaimana pemerintah federal dapat berbagi informasi tentang ancaman dengan lebih baik.

Gedung Putih juga akan mengoordinasikan bagian-bagian pemerintah yang relevan untuk "meningkatkan dan mempercepat upaya" untuk mengatasi masalah tersebut, Psaki menambahkan.

"Serangan 6 Januari di Capitol dan kematian serta kehancuran tragis yang terjadi menggarisbawahi apa yang telah lama kita ketahui, yakni kebangkitan ekstremisme kekerasan domestik adalah ancaman keamanan nasional yang serius dan terus berkembang. Pemerintahan Biden akan menghadapi ancaman ini dengan sumber daya yang diperlukan dan menyelesaikannya," tegas Psaki.

Senat AS pada Rabu lalu mengonfirmasi Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional, yang merupakan jabatan intelijen tertinggi negara.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara