Fakhrul: Orang Biasa Tidak Mungkin Mendapatkan Vaksin di India

Rabu, 20/01/2021 14:10 WIB

Jurnas.com - Sekretaris Jenderal BNP Mirza Fakhrul Islam Alamgir kemarin menyuarakan keraguannya apakah masyarakat umum akan mendapatkan vaksin penyelamat jiwa karena pemerintah tidak mengumumkan jalan edaran untuk distribusi vaksin virus corona.

"Kami sudah berulang kali berbicara tentang pengungkapan rencana komprehensif dan peta jalan untuk [distribusi] vaksin. Belum ada yang dilakukan terkait hal ini. Jadi, kami sama sekali tidak yakin apakah masyarakat biasa akan mendapatkan vaksin," katanya dilansir thedailystar.net

Pemimpin BNP berkata, "Tapi hampir bisa dipastikan orang kaya akan mendapatkannya. Itu sebabnya kami pikir pemerintah ini anti rakyat. Telah bekerja melawan kepentingan rakyat dengan merampas hak-hak mereka."

Pernyataan tersebut disampaikan Fakhrul saat meresmikan camp medis gratis di kantor pusat BNP Nayapaltan.

Menentang langkah pemerintah untuk mendapatkan vaksin dari India melalui Beximco Pharmaceuticals, dia mengatakan ketika berbagai negara memberikan vaksin gratis, Liga Awami "mengambil satu dolar ekstra per dosis vaksin untuk memastikan keuntungan yang baik bagi rakyatnya sendiri".

Sebelumnya, berbicara dengan wartawan di kuburan Zia, Fakhrul mengatakan pemerintah telah gagal sepenuhnya mengendalikan situasi korona. "Mereka sekarang melakukan penjarahan dan korupsi atas nama pengadaan vaksin."

Ia juga khawatir upaya vaksinasi menjadi kacau karena korupsi yang dilakukan pemerintah.

BNP mengatur camp di kantor pusat partai Nayapaltan dari pukul 10.00 hingga 14.00, menandai ulang tahun ke-85 pendirinya, Ziaur Rahman.

Ziaur Rahman lahir pada 19 Januari 1936 di Bogura`s Bagbari. Dia mendirikan BNP pada tahun 1978 dan menjadi presiden ketujuh negara itu. Zia dibunuh oleh sekelompok perwira militer di Rumah Sirkuit Chattogram pada tanggal 30 Mei 1981.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?