Selasa, 19/01/2021 09:18 WIB
Jurnas.com - Seorang guru, Kandice Barber, 35, dituduh melakukan hubungan seks dengan muridnya, lelaki berusia di bawah 16 tahun.
Barber mengancam muridnya untuk tidak memberi tahu siapa pun, namun murid mengadu dan berlanjut ke pengadilan.
Pengadilan di Buckinghamshire mendengar Barber telah mengambil nomor telepon anak laki-laki itu di acara pemberian hadiah hari olahraga sekolah, tetapi menyamarkannya dengan nama samaran sebelum dia mulai mengirim pesan kepadanya.
Richard Milne, jaksa penuntut, mengatakan, "Pesan mulai menjadi seksual. Dia meminta bertemu di luar sekolah, di suatu tempat yang pribadi.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
“Dia menyarankan beberapa ladang yang dia tahu di dekatnya, sekitar jam 5 sore atau 6 sore."
"Dia bertanya apakah dia ingin berhubungan seks. Dia menjawab ya, guru dan murid itupun melanjutkan berhubungan seks selama sekitar lima menit.
"Dia menurunkan leggingnya dan mengangkat mantel merahnya."
Pengadilan Hukum Amersham diberitahu harus menentukan apakah Barber telah terlibat dalam dua kasus seks dengan muridnya dan juga melakukan hubungan seks penuh dengannya.
Pengadilan diberitahu bahwa terdakwa mengirim sms kepada muridnya saat mengajar di kelas, satu yang dibacakan juri mengatakan, "Kamu tidak bisa membuatku tersipu ketika aku mengajar sekarang, poker face."
Juri mendengar bahwa rumor mulai beredar di sekitar sekolah tempat Barber mengajar dan bocah itu diwawancarai oleh kepala sekolahnya, meskipun dia menyangkal semuanya.
Dalam satu pesan, bocah lelaki itu mengklaim Barber telah mengancam akan "menjatuhkannya" jika dia memberi tahu siapa pun tentang hubungan mereka, yang dia maksud adalah bahwa dia akan menuduhnya melakukan pemerkosaan.
Mr Milne berkata, "Kandice Barber, seorang dewasa, berhubungan seks dengan seorang anak di bawah usia 16 tahun dan itu tidak membuat perbedaan sedikit pun pada hukum, fakta bahwa dia adalah seorang wanita dan muridnya seorang pria."
“Hukum berlaku sama untuk pria dan wanita dan tentang itulah kasus ini."
Keyword : Guru Murid Sex Pengadilan Barber