Kantor Partai Pendukung Trump Diserang Bom
Senin, 17/10/2016 16:21 WIB
New York - Jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat, situasi mulai memanas. Kantor Partai Republik yang mengusung Donald Trump diserang bom. Kepolisian negara bagian North Carolina masih melakukan penyelidikan.
Dalam serangan itu, pelaku meninggalkan pesan yang disemprotkan pada bangunan terdekat yang isinya; Nazi Republiken tinggalkan kota ini, atau tanggung akibatnya.
Dalam pernyataan pejabat kota tersebut yang dilansir AFP, Tidak ada korban cedera dalam serangan pembakaran semalam yang terjadi di markas
Partai Republik di Orange County, Hillsborough.
Direktur eksekutif
Partai Republik negara bagian tersebut menyebut serangan itu sebagai terorisme politik. "Kantor itu sendiri mengalami kerugian besar," ujar Dallas Woodhouse kepada The Charlotte Observer.
"Satu-satunya yang terpenting bagi kami adalah tidak ada korban tewas, dan mereka baik-baik saja," ujar Woodhouse.
Para pelaku melemparkan bahan yang mudah terbakar di dalam sebuah botol melalui jendela depan kantor itu. Polisi sedang menyelidiki serangan itu, yang Trump tudingkan terhadap "binatang yang mewakili Hillary Clinton di North Carolina… karena kami menang (di sana)."
Sementara itu, Hillary Clinton, calon dari Partai Demokrat, menulis di akun Twitter-nya mengecam insiden itu sebagai hal yang "mengerikan dan tidak dapat diterima," menambahkan ia "sangat bersyukur bahwa semua orang selamat."
TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar
Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya
Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu
Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?