Jum'at, 08/01/2021 09:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berinovasi membangun sentra budidaya di berbagai daerah.
Sub-sektor perikanan budidaya diproyeksikan sebagai sumber ekonomi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan negara.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) bergerak cepat merealisaikan inovasi tersebut.
"Kita harus bergerak membangun kampung-kampung budidaya, misal Kampung Nila, Kampung Lele, Kampung Udang, penamaannya disesuaikan saja dengan komoditas apa yang paling dominan di tempat tersebut," ujar Trenggono saat memberi arahan kepada 15 kepala UPT DJPB di Karawang, Jawa Barat, dikutip Jumat (8/1/2020).
Menteri Trenggono Ajak Nelayan Pungut Sampah Plastik di Laut
KKP Bakal Genjot Produksi Ikan Nila untuk Penuhi Pasar Dunia
Begini Perbedaan Tambak BUBK dengan Tradisional
Ia menjelaskan, pembangunan sentra budidaya harus dibarengi dengan hitungan ekonomi dan sosial yang matang, agar tujuan untuk mensejahterakan masyarakat tercapai.
"Pembangunan sentra budidaya ini melibatkan pemerintah daerah," lanjut Trenggono.
Trenggono juga mengatakan pembangunan sentra budidaya perikanan akan menjadi sumber ekonomi baru yang ramah lingkungan. Sebab tolak ukur keberhasilnya adalah besaran perputaran ekonomi yang dihasilkan, bukan seberapa luas kolam budidaya yang dibangun.
"Kegiatan di dalamnya bukan hanya budidaya, tapi juga aktivitas jual beli, kuliner, bahkan wisata," paparnya.
Trenggono juga mengatakan pentingnya membangun sumber-sumber ekonomi baru (di sektor kelautan dan perikanan melalui perikanan budidaya), karena sumber daya alam bisa habis bila terus dieksplorasi. Dan setiap melakukan sesuatu itu harus ada nilai tambahnya, untuk kesejahteraan masyarakat, juga untuk negara," urainya.
Di samping itu, Menteri Trenggono meminta jajarannya memberikan layanan prima ke masyarakat kelautan dan perikanan serta menjaga kesolidan di internal KKP. Kemudian meningkatkan pengawasan khususnya menjaga laut dari para pelaku illegaf-fishing dan kegiatan menangkap ikan yang merusak.
"(Sektor kelautan dan perikanan) ini sebuah kapal besar yang harus kita jaga dari sudut ke sudut (keberlanjutannya). Di sisi lain kita pastikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan untuk negara," pungkas Trenggono.