Kamis, 07/01/2021 14:25 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Para pendukung Trump menyerbu gedung Capitol AS ketika anggota parlemen bersiap untuk menandatangani kemenangan pemilihan Presiden terpilih Joe Biden, Rabu (06/01) waktu setempat.
Sempat terjadi kericuan saat ribuan pendukung Presiden Donald Trump bentrok dengan polisi di luar badan legislatif federal hingga menembus pintu dan jendela Capitol, dan akhirnya menuju ke lantai Senat.
Dilansir Middleeast, Kamis (07/01), peristiwa itu diposting ke media sosial menggambarkan ketika para perusuh berusaha menembus ruang DPR tempat penghitungan suara akan berlangsung.
Wakil Presiden Mike Pence, yang akan memimpin sesi yang biasanya pro forma, malah dievakuasi dari Capitol karena pemandangan semakin mengerikan.
Trump Tuntut Pembebasan Pendukungnya yang Dipenjara karena Terlibat Serangan Capitol
Trump Dilarang Ikut Pemungutan Suara di Colorado karena Berperan dalam Serangan Capitol
BKSAP DPR Minta Parlemen Asia Tetapkan Israel Sebagai Penjahat Perang dan Genosida
Trump selama berbulan-bulan menuduh bahwa pemilu yang dimenangkan Biden dengan 7 juta suara telah dicurangi, memicu emosi di antara para pendukungnya dengan teori konspirasi yang telah berulang kali ditolak di pengadilan.
Departemen Kehakiman juga tidak menemukan bukti untuk mendukung klaimnya atas penipuan pemilih yang meluas.
Setidaknya satu orang, seorang wanita, ditembak di tengah kekacauan yang sedang berlangsung, menurut rekaman video yang ditayangkan di televisi nasional. Dia dalam kondisi kritis, menurut laporan.
Keyword : Pendukung TrumpGedung CapitolParlemen AS