Jum'at, 01/01/2021 07:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Energi Iran, Reza Ardakanian mengatakan bahwa negaranya akan menggunakan uang dari ekspor gas alam ke Irak untuk membeli vaksin virus corona dari Eropa.
"Teheran telah mencapai kesepakatan dengan para pejabat Irak tentang penarikan dana Iran yang ditahan di Irak karena sanksi AS selama bertahun-tahun," kata Reza dilansir Middleeast, Jumat (01/01/2021).
Pernyataan Ardakanian datang setelah kunjungannya pada Selasa ke ibu kota Irak Baghdad, di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhimi dan Gubernur bank sentralnya Mustafa Ghaleb.
"Kami setuju dengan pejabat Irak untuk menggunakan dana penjualan gas untuk membeli vaksin virus corona dari perusahaan medis Eropa," kata pejabat Iran itu.
PBB Desak Negara Kaya Cabut Hak Paten Vaksin COVID-19
Pfizer-BioNTech akan Uji Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Flu
Disahkan BPOM, Indonesia Punya Vaksin Covid-19 Produksi Sendiri
Menurut Perusahaan Gas Nasional Iran milik negara, Baghdad saat ini berhutang kepada Iran $ 5 miliar untuk pasokan gas dan tambahan denda $ 1 miliar. Irak baru-baru ini dilaporkan telah melunasi total $ 700 juta utangnya ke Teheran.
Pekan lalu, kepala bank sentral Iran, Abdolnaser Hemmati, mengatakan bahwa Washongton telah menyetujui transfer dana Iraninan ke bank Swiss untuk membayar vaksin virus corona.
"Mereka (Amerika) telah menjatuhkan sanksi pada semua bank kami. Mereka menerima kasus yang satu ini di bawah tekanan opini publik dunia," katanya seperti dikutip Reuters.
Keyword : Vaksin Covid-19Gas IranPemerintah Irak