Staf Kedubes Jerman Datangi Markas FPI, PDIP: Jangan Ada Udang di Balik Batu

Senin, 21/12/2020 12:14 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyesalkan tindakan staf Kedutaan Besar Jerman yang mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Jalan Petamburan, Jakarta.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan, Jerman seharusnya bisa menghormati dan memiliki etika dalam berdiplomasi.

"Saya mendapat informasi adanya kunjungan staf Kedubes Jerman mendatangi markas FPI. Negara dalam hal ini Kementerian Luar Negeri harus protes keras dan menyerukan pihak Kedubes mengikuti aturan internasional agar tidak ikut campur urusan dalam  negeri sekecil apapun. Itu etika berdiplomasi secara sopan dan beretika," kata dia saat dikontak, Senin (21/12).

TB Hasanuddin juga mengapresiasi sikap Kemenlu RI yang bergerak cepat dan langsung memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi atas tindakan tersebut.

"Memang sudah ada penjelasan dari Kedubes Jerman bahwa tidak ada dukungan terhadap ormas tertentu di Indonesia dan berkomitmen untuk bersama melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian. Namun, harus ditekankan bahwa tindakan Kedubes asing di Indonesia itu harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Jangan sampai ada udang di balik batu," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sebelumnya mengklaim didatangi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.

Munarman mengirimkan dua foto yang menurutnya perwakilan Kedubes Jerman. Foto pertama yakni dua orang bule memasuki Kantor Sekretariat FPI di Jalan Petamburan III.

Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang biasa dipakai perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukan nomor plat mobil. 

Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

 Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud. 

Pihaknya memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman  serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut. 

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati