Menteri Susi Bilang, Kebijakannya Sering Disalahkan Akademisi

Kamis, 13/10/2016 22:04 WIB

Bogor - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kuatnya penolakan terhadap kebijakannya, sehingga setiap ada reshuffle KKP paling sering digoyang oleh demostrasi.

"Setiap ada reshuffle, demo ada dimana-mana, KKP yang paling sering digoyang," kata Susi dalam sesi diskusi usai Kuliah Umum di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat.

Susi menyebutkan penegakan hukum yang dilakukannya dalam memberantas ilegal fishing, banyak membuat zona nyaman yang hilang. Dan akhirnya, banyak pihak yang menentang dan tidak senang dengan ketegasan pemerintah dalam melindungi sumberdaya laut dan ekosistemnya.

Ia mengatakan, banyak kebijakan dan regulasi telah dikeluarkan dalam upaya penyelamatan laut Indonesia. Terakhir KKP mengeluarkan kebijakan larangan operasional alat tangkap Cantrang, troll dan purse siene. Langkah tersebut telah dilakukan sejumlah negara-negara dalam melindungi perairan lautnya seperti Tiongkok.

"Tetapi di negara kita, akademisi membuat analisis yang menganggap langkah KKP salah. Model perikanan itu membutuhkan waktu untuk `recovery` (memperbaiki diri)," kata Menteri Susi.

Sebagai contoh, lanjutnya, dulu Indonesia sebagai negara pengeksport lobster terbesar nomor dua setelah Tiongkok. Tetapi sekarang produksi hanya 300 ton saja. Hal ini dikarenakan yang diekspor adalah bibit lobster, sehingga tidak ada yang tersisa untuk dikembangbiakan.

"Hal-hal seperti ini, kalau dibiarkan mau jadi apa bangsa ini, terutama mas depan bangsa, ketika sumber daya alam lain semakin habis, apa akan kita biarkan laut kita ikut habis," katanya.

Menurutnya, kebijakan pembatasan penggunaan alat tangkap, dikritisi oleh akademisi yang mengatakan kalau ikan memiliki umur pendek sehingga jika tidak ditangkap akan mati sia-sia.

"Kalau sudah banyak yang kita tangkap, Filiphina dan Vietnam tidak perlu ke Indonesia, tunggu saja ikannya ada disana," katanya.

Susi mengklaim, jika kebijakan yang telah dijalankan KKP berdampak baik dengan peningkatan PDB sektor perikanan naik sebesar 8,96 persen, dari sektor-sektor lainnya. NTM nelayan juga naik dari 102 menjadi 110.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan