SLB Bandung Ciptakan Aplikasi PJJ Khusus Tunanetra

Rabu, 25/11/2020 20:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak menjadi kendala berarti bagi para siswa tunanetra di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A Padjadjaran Bandung, Jawa Barat.

Kepala Sekolah SLB N A Padjadjaran, Wawan, menyebut sekolahnya mengembangkan aplikasi TeamTalk yang sangat membantu para tunanetra dalam menerima pembelajaran di tengah pandemi.

"Jadi selama di rumah kita menggunakan anak dan guru kita menggunakan aplikasi TeamTalk sebagai media telekonferen PJJ. Ini satu langkah konkrit dan komprehensif agar anak kita mendapatkan hak pendidikan di masa covid-19," kata Wawan saat dihubungi pada Rabu (25/11) di Jakarta.

Wawan menjelaskan, platform ini sebelumnya sudah familiar di kalangan penyandang tunanetra. Namun dia melakukan inovasi lebih lanjut karena TeamTalk tidak memiliki server di Indonesia.

"Itu yang kita upayakan karena servernya ada di luar negeri, di Jerman. Nah kita usahakan kita juga punya sehingga kita bisa membuat ruang privat, membuat seperti ruang kelas virtual bagi SLB N A Padjajaran," jelas dia.

Di awal masa pandemi Covid-19, Wawan sempat mencoba sejumlah aplikasi konferensi video seperti Zoom, Webex, dan Google Meet. Namun rupanya ketiga aplikasi tersebut belum ramah terhadap tunanetra.

"Karena bagi tuna netra, tidak membutuhkan visual tapi kualitas suara yang baik, yang jernih sehingga mereka bisa merasa nyaman ketika aktifitas belajar," kata Wawan.

Dalam pengembangannya, Wawan membentuk tim pengembang kurikulum Belajar Dari Rumah. Dia melibatkan 36 guru untu membangun metode pembelajaran baru, mulai dari perumusan adaptasi mata pelajaran hingga jadwal pelajaran.

Wawan menambahan, kemampuan teknologi siswanya sudah mempuni. Gawai yang digunakan pun telah diatur sedemikian rupa hingga mempermudah siswa tuna menggunakan gawai.

"Jadi kami hanya butuh tiga bulan untuk penyesuaian. Teamtalk menjadi media yang sangat kita andalkan," sambung dia.

Inovasi yang dihasilkan Wawan diganjar penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) 2020, sebagai terbaik pertama kepala sekolah berdedikasi dan berinovasi di tingkat pendidikan khusus.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar