Rabu, 25/11/2020 15:57 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemberian vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021 mendatang oleh pemerintah diharapkan bisa berjalan dengan baik dan betul-betul bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Wakil Ketua MPR RI, Syarif Hasan berharap harga vaksin yang diberikan dapat terjangkau dan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
“Bagaimanapun juga ada 270 juta rakyat Indonesia yang menantikan ini dan tentunya ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk betul-betul bagaimana agar bisa dikonsumsi oleh rakyat,” terang dia dalam diskusi bertema ‘Harapan dan Optimisme Vaksin Covid-19 Untuk keselamatan Rakyat’ di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/11).
Menurut dia, subsidi pemerintah sangat diperlukan, mengingat masyarakat mengalami kesulitan di pandemi yang sudah berlangsung sejak awal Maret lalu.
Halal Bihalal Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng, Bamsoet Dorong Masjid Sebagai Pemberdaya Umat
Yandri Susanto: Pendidikan Kunci Kemakmuran Bangsa
Peringatan Hari Buruh Momentum Peningkatan Komitmen Tuntaskan Pembahasan RUU PPRT
“Kita juga harus sangat prihatin dan kalau sampai vaksin yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat itu harganya di luar jangkauan rakyat biasa, khususnya yang tidak mampu, ya tentunya ini sangat memprihatinkan,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
Syarif menambahkan, pemerintah harus mulai memperhitungkan harga vaksin yang nantinya akan digunakan. Untuk rakyat miskin, kalau perlu digratiskan oleh pemerintah.
“Kita masih memiliki jumlah rakyat miskin hampir 29 juta. Belum lagi yang setengah miskin. Yang hampir miskin, juga harus menjadi perhatian pemerintah, kalau total itu kurang lebih sekitar 50 juta yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah,” jelasnya.
“Tentang bagaimana agar bisa mereka mereka dapat suntikan vaksin, sehingga ini bisa membuat rakyat lega untuk memulai lagi hidup yang normal. Karena bagaimanapun juga sesuai dengan undang-undang dasar 45 , bahwa warga negara itu hak atas hidup dan kehidupannya dan itu harus dijamin oleh pemerintah, itu yang menjadi titik point dari MPR,” demikian sambung Syarif.