Digelar di tengah Pandemi, Kemah Budaya Tetap Ramai Peminat

Selasa, 17/11/2020 20:43 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Penyelenggaraan Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 pada 12-13 November, tetap ramai peminat.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hilmar Farid mengatakan, kegiatan yang erat kaitannya dengan pemajuan kebudayaan ini digelar secara daring dan luring.

"Pemberian apresiasi ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan untuk semua peserta, namun masih menjadi jalan panjang. Saya berharap karya yang dihasilkan bisa berkontribusi bagi upaya untuk memajukan kebudayaan untuk masyarakat luas," kata Hilmar pada malam apresiasi dan penutupan KBKM tingkat nasional tahun 2020 pada akhir pekan lalu.

Kegiatan tahun ini diadakan di tengah wabah pandemi, oleh sebab itu metode pelaksanaan KBKM sebagian besar dilaksanakan secara daring dan dilakukan dalam dua tahap yaitu tingkat regional dan tingkat nasional.

Dalam pelaksanaan tingkat regional, implementasi kegiatan bekerja sama dengan unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen Kebudayaan dan pemerintah daerah.

"Di luar dugaan terdapat 717 kelompok atau total tercatat 3450 orang sebagai pendaftar kategori aplikasi maupun prakarya, jadi animonya sangat luar biasa," jelas Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Ditjen Kebudayaan Kemdikbud Judi Wahjudin.

Lebih lanjut Judi Wahjudin menerangkan proses kompetisi di mana peserta yang telah melakukan registrasi diseleksi secara berjenjang melalui seleksi administrasi dan seleksi substansi.

Berdasarkan tahapan tersebut, total ada 2420 orang yang berasal dari tujuh regional berhasil lolos seleksi. Peserta yang lolos, masuk ke dalam 584 kelompok. Terdiri dari 334 kelompok kategori aplikasi dan 250 kelompok kategori prakarya.

Pada 12-13 November 2020 para peserta yang terpilih melakukan presentasi dan pameran hasil karyanya. Selanjutnya, masuk pada tahap penjurian tingkat nasional yang selesai pada tanggal 14 November.

Adapun kriteria penilaian diantaranya: kebermanfaatan, substansi budaya, kekompakan tim, potensi investasi dan bagaimana cara menyajikan materi secara produk maupun verbal.

Berdasarkan serangkaian proses seleksi, diputuskan pemenang untuk kategori aplikasi. Juara I diraih oleh Amogasakti dari regional Yogyakarta II; Juara II diraih oleh Bhakti Indonesia Traya dari regional Bali, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua; serta Juara III diraih oleh Patih Sampun dari regional Yogyakarta I.

Untuk pemenang kategori prakarya, Juara I diraih oleh Teman Bocil dari regional Jawa Barat; Juara II diraih oleh Nucalale dari regional Bali, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua; serta Juara III diraih oleh Keuneubah Indatu dari regional Aceh dan Kepri.

Para pemenang mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai pembinaan. Hadiah diserahkan langsung oleh Direktur PTLK Judi Wahjudin didampingi oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan; Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Mahendra; Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi; serta mewakili Direktur Pelindungan Kebudayaan, Dese Subrata.

"KBKM tahun ini juga didokumentasikan secara virtual dengan kamera 360 derajat dan interactive show berbasis augmented reality, yang nantinya hasil tersebut akan dikombinasikan dan ditayangkan melalui platform Ditjen Kebudayaan sehingga masyarakat luas dapat menikmati," harap Judi Wahjudin selaku koordinator pengampu kegiatan KBKM Tahun 2020.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya