Kamis, 05/11/2020 09:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah studi yang dilakukan peneliti Inggris menemukan kerusakan paru-paru yang cukup kritis pada pasien-pasien yang meninggal akibat Covid-19.
Temuan tersebut dapat membantu dokter menguraikan apa yang ada di balik Covid-19, di mana pasien menderita gejala yang berkelanjutan selama berbulan-bulan.
“Temuan ini menunjukkan bahwa COVID-19 bukan hanya penyakit yang disebabkan oleh kematian sel yang terinfeksi virus, tetapi kemungkinan konsekuensi dari sel-sel abnormal yang bertahan lama di dalam paru-paru,” kata Mauro Giacca, seorang profesor di King`s College, London, dilansir Shanghai post, Kamis (05/11).
Tim peneliti menganalisis sampel jaringan dari paru-paru, jantung, hati, dan ginjal dari 41 pasien yang meninggal karena COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Trieste Italia antara Februari dan April 2020.
Wow! Kini Embrio Manusia Bisa Diciptakan tanpa Sperma
Bukti Operasi Amputasi Tertua di Dunia Ada di Indonesia
Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Tertua di Afrika
Giacca mengatakan, sementara tim peneliti tidak menemukan tanda-tanda infeksi virus atau peradangan berkepanjangan pada organ lain.
"Kita menemukan kerusakan yang sangat besar pada arsitektur paru-paru, dengan jaringan sehat hampir seluruhnya digantikan oleh bekas luka jaringan," katanya.
Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Lancet eBioMedicine.