Rabu, 04/11/2020 06:58 WIB
Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menegaskan, sikap Iran terhadap hegemoni Amerika Serikat (AS) akan tetap tidak berubah apa pun hasil pemilu di Negeri Paman Sam itu.
"Beberapa orang mungkin berpikir bahwa pemerintah dapat memperoleh manfaat dengan tunduk pada tuntutan AS, tetapi pemerintah yang menyerah pada penindasan Amerika telah paling menderita dan masalah mereka semakin berlipat ganda," kata Ayatollah Khamenei.
"Kebijakan Iran terhadap AS diperhitungkan dan jelas serta tidak berubah dengan pergerakan individu," tegasnya.
Ayatollah Khamenei mencatat, kedatangan atau kepergian tokoh politik mungkin memiliki implikasi bagi orang lain, tetapi Iran tidak akan peduli dan kebijakan Republik Islam tidak akan terpengaruh.
Rusia Perkuat Hubungan di Negara Amerika Latin Hadapi Hegemoni AS
Ayatollah Khamenei Sebut Israel Hanya Paham Bahasa Kekerasan
Ayatollah Khamenei Puji Para Perawat di Tengah Pandemi
Ia lebih lanjut mengatakan alasan utama permusuhan AS dengan lembaga Islam adalah penentangan Iran terhadap kebijakan yang menindas dan penolakannya untuk mengakui hegemoni.
"Permusuhan ini akan terus berlanjut dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah agar pihak lain kehilangan harapan dengan asumsi bahwa hal itu dapat menimbulkan pukulan besar bagi bangsa dan pemerintah Iran," katanya.
Pada bagian lain, Ayatollah Khamenei meyinggung tuduhan para pejabat AS sendiri tentang kecurangan yang meluas dalam pemilihan yang sedang berlangsung. Lontaran kecurangan itu termasuk datang dari petahana dan saingannya Joe Biden.
"Mengabaikan siapa yang akan berkuasa di AS, situasi saat ini membuktikan kemerosotan sipil, politik dan moral yang parah di AS - sesuatu yang telah diakui oleh para pemikir di AS," kata Ayatollah Khamenei. (Press TV)