Selasa, 03/11/2020 08:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan dan Industri Kuwait menutup delapan toko, salah satunya menjual produk Israel, dan merujuk kasus tersebut ke Kantor Penuntutan Umum.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim inspeksi telah menyita produk yang dibuat di Israel yang dilarang di pasar lokal sesuai dengan hukum saat dijual oleh perusahaan suku cadang mobil di daerah Shuwaikh di Kota Kuwait.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa kementerian menerima keluhan dari konsumen yang menunjukkan bahwa perusahaan lokal menjual barang-barang yang dibuat di Israel.
"Setelah menerima pengaduan, tim pemeriksa memeriksa barang-barang tersebut, yang ternyata dibuat oleh entitas Zionis tersebut. Produk yang disita terdiri dari 77 termostat berukuran kecil di dalam kotak bertuliskan "buatan Israel", yang melanggar hukum dan peraturan setempat," bunyi pernyataan itu dilansir Middleeast, Selasa (03/11)
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios
Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2
Pernyataan tersebut membenarkan bahwa empat dari tujuh toko tersebut melanggar keputusan menteri yang melarang penjualan barang palsu. Mereka termasuk kios ikan, restoran dan pabrik pengepakan.
Keyword : Produk IsraelToko Kuwait