Rabu, 28/10/2020 13:02 WIB
Jakarta, Jurnas.com- Libur panjang dalam rangka cuti bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di akhir bulan Oktober ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat menjauhi daerah yang ramai dikunjungi. Terutama lokasi wisata, demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Berkaca pengalaman sebelumnya, libur panjang telah terbukti berdampak pada kenaikan kasus positif COVID-19 di tingkat nasional. Jadi, dampaknya tidak hanya di daerah, tapi terlihat sampai tingkat nasional," terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (27/10/2020) kemarin.
Banyak masyarakat yang memanfaatkan libur panjang untuk berlibur ke tempat wisata dan juga bertemu keluarga di kampung halaman. Satgas Covid-19 menyarankan agar keluarga lebih baik menghabiskan waktuliburnya di rumah saja bersama keluarga tercinta.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan/ Tetaplah berkumpul dengan keluarga di rumah serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak)," saran Wiku.
Libur Imlek, ASDP Layani Ratusan Ribu Penumpang dan Kendaraan dari Jawa menuju Sumatera
Libur Panjang, Jasa Marga Catat Peningkatan Volume Kendaraan di Luar Pulau Jawa
Hoaks! Hindari Penumpang Pendukung AMIN ke JIS, 49 Kereta Api Libur Panjang
"Menghabiskan waktu libur di rumah saja. Apabila terdapat kebutuhan yang mendesak dan mengharuskan masyarakat melakukan perjalanan. Sebagai langkah antisipasi sangat disarankan melakukan skrining sebelum maupun sesudah keberangkatan," tandasnya.
Masyarakat juga dapat mempersiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor sesuai prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).