Selasa, 27/10/2020 09:14 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Serangan udara di sebuah kamp di barat laut Suriah yang dilakukan oleh pejuang pemberontak yang didukung oleh Turki menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai puluhan lainnya pada hari Senin (26/10).
Dilansir Middleeast, serangan Rusia yang dicurigai menargetkan faksi Failaq al-Sham di pangkalan mereka dekat perbatasan dengan Turki, menewaskan 35 orang dan melukai 50 lainnya. Banyak yang masih hilang.
Namun Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyebutkan korban tewas 78 orang, dengan sejumlah luka-luka.
Pasukan pemerintah Suriah, yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, telah mendorong pemberontak kembali ke kantong wilayah yang berdampingan dengan Turki setelah lebih dari sembilan tahun konflik yang dipicu oleh protes terhadap Presiden Bashar al-Assad pada tahun 2011.
Serangan Udara Rusia ke Ukraina Menuai Kritik pada Pertemuan DK PBB
Dampak Serangan Udara Israel, PBB Ungkap Kehancuran Terparah di Gaza
Ukraina Bersiap untuk Serangan Musim Dingin Rusia
Ankara mengirim ribuan pasukan ke wilayah itu tahun ini untuk menghentikan kemajuan pemerintah Suriah dan mencegah masuknya pengungsi dari wilayah perbatasan Idlib ke Turki.
Serangan udara Senin menargetkan kamp dekat Kafr Takharim, sekitar 10 km (6 mil) dari perbatasan Turki di provinsi Idlib Suriah, kata pejuang pemberontak.
Keyword : Laut SuriahSerangan Udara