Senin, 26/10/2020 05:35 WIB
Islamabad, Jurnas.com - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengirimi surat Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg terkait konten Islamofobia, yang berkembang di media sosial dengan pengguna aktif lebih satu miliar itu.
Dalam surat yang dibagikanpemerintah Pakistan di Twitter, Khan mengatakan bahwa Islamofobia yang berkembang mendorong ekstremisme dan kekerasan di seluruh dunia, terutama melalui platform media sosial seperti Facebook.
"Saya akan meminta Anda untuk menempatkan larangan serupa terhadap Islamofobia dan kebencian terhadap Islam di Facebook yang telah Anda terapkan untuk Holocaust," kata Khan pada Minggu (25/10).
Bulan ini, Facebook mengatakan sedang memperbarui kebijakan ujaran kebencian untuk melarang konten apa pun yang menyangkal atau mendistorsi Holocaust.
Mengharukan, Pesan Terakhir Gadis Cantik Viral di Facebook Setelah Kematiannya
Ditemukan Nyaris Mati, Baboo Harimau Bengal Kini Siap Dilepasliarkan di Afrika Selatan
Presiden Prancis Khawatir Bila Mbappe Pindah ke Madrid
Facebook tidak segera membalas permintaan Reuters untuk mengomentari surat Khan.
"Seseorang tidak dapat mengirim pesan bahwa sementara pesan kebencian terhadap beberapa tidak dapat diterima, ini dapat diterima terhadap yang lain," kata Khan, menambahkan bahwa ini adalah cerminan prasangka dan bias yang akan mendorong radikalisasi lebih lanjut.
Khan dalam suratnya merujuk pada situasi di Prancis, di mana, katanya, Islam dikaitkan dengan terorisme.
Sebelumnya, Khan mengatakan bahwa Presiden Prancis, Emmanuel Macron telah menyerang Islam dengan mendorong penayangan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Komentar Khan muncul setelah Macron memberikan penghormatan kepada seorang guru sejarah Prancis yang dipenggal seorang radikal Islam yang ingin membalas penggunaan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad di kelas tentang kebebasan berekspresi. (Reuters)