Delegasi Ekonomi AS Kunjungi Israel, UEA dan Bahrain

Sabtu, 17/10/2020 10:10 WIB

Washington, Jurnas.com - Delegasi pejabat tinggi Amerika Serikat (AS), termasuk Menteri Keuangan Steve Mnuchin akan melakukan perjalanan ke Israel, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam beberapa hari mendatang untuk mendukung kesepakatan normalisasi yang baru saja ditandatangani antara ketiga negara.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/10), Departemen Keuangan AS mengatakan Mnuchin akan memimpin delegasi dari 17-20 Oktober untuk mendukung kerjasama ekonomi yang diperluas di bawah pakta yang ditengahi oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

AS mengumumkan pada 13 Agustus bahwa Israel dan UEA telah menyetujui pakta untuk menormalkan hubungan diplomatik, dan Bahrain mengikutinya kurang dari sebulan kemudian, mengumumkan kesepakatannya sendiri dengan Israel.

Perwakilan dari ketiga negara secara resmi menandatangani perjanjian tersebut dalam upacara di Gedung Putih pada 15 September.

Departemen Keuangan mengatakan Mnuchin dan delegasi AS, termasuk Duta Besar AS untuk Israel David Friedman, akan bergabung dengan pejabat Israel dalam penerbangan langsung dari Israel ke Bahrain.

Mereka akan bertemu dengan pejabat Bahrain di Manama sebelum terbang ke Abu Dhabi, di mana "Pertemuan Bisnis Persetujuan Abraham yang pertama" akan diadakan. Kelompok itu kemudian akan terbang kembali ke Tel Aviv, kata departemen itu.

Tidak segera jelas pejabat Israel, Bahrain atau Emirat mana yang akan berpartisipasi.

Trump telah berusaha menggunakan kesepakatan normalisasi untuk mendapatkan poin politik menjelang pemilihan presiden 3 November, memposisikan dirinya sebagai teman yang lebih baik bagi Israel daripada penantang Demokratnya, Joe Biden.

Sementara perjanjian tersebut berada di urutan bawah dalam daftar prioritas bagi sebagian besar pemilih AS, sebagian besar pendukung Trump adalah Kristen Evangelis yang mendukung posisi pro-Israelnya.

Presiden AS dan penasihatnya telah memperjuangkan apa yang disebut proposal kesepakatan abad ini untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina - dan mereka telah mendekati negara-negara Teluk Arab untuk mencoba menggalang dukungan untuk inisiatif itu.

Namun, para pemimpin Palestina mengecam upaya pemerintahan Trump, dengan mengatakan AS adalah perantara tidak jujur yang secara tegas mendukung Israel dan memungkinkan pemerintah Israel untuk mengejar kebijakan yang melanggar hak-hak Palestina. (Aljazeera)

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen