Syahrul: Beli Motor Bisa Ditunda Tapi Urusan Pangan Tidak Bisa

Kamis, 15/10/2020 19:40 WIB

Karanganyar, Jurnas.com - Sudah seharusnya masyarakat Indonesia mensyukuri potensi sumber daya alam melimpah ruah yang Tuhan anugerahkan dengan memberikan timbal balik yang positif.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi lokasi Integrated Farming di Dukuh Kanilan Desa Kranggan, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Kamis (15/10).

Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, perubahan di suatu desa, kecamatan maupun kabupaten bisa dilihat dari sejauh mana usaha kolektif membenahi sektor pertaniannya.

"Ketika kita keluar sejengkal dari pintu rumah, di depan sudah terhampar lahan yang bisa ditanami dan menghasilkan. Ada yang bisa dipanen dalam waktu 20 hari, sebulan, dua bulan dan setahun," ujar Syahrul.

Karena itu, lanjut Syahrul, yang harus dilakukan adalah bekerja keras dan mengoptimalkan potensi lahan tersebut untuk dipetik sehingga memberikan nilai manfaat.

"Ada ayatnya, `Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani`. Maka untuk dicamkam kita semua, rahmat dan nikmat tidak akan ditambah bagi mereka yang tidak mensyukuri dan tidak berbuat apa-apa,” katanya.

Pria yang akrab disapa komandan ini menjelaskan, sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, sektor pertanian harus terus berjalan dan berproduksi karena menyangkut kelangsungan hidup bagi 273 juta penduduk Indonesia.

"Beli baju, motor bisa ditunda. Atau masih bisa menggunakan baju yang ada, tidak perlu beli yang baru. Tapi urusan pangan, tidak bisa ditunda," tegas Syahrul

Kinerja sektor pertanian selama pandemi memang dijadikan andalan dibandingkan sektor lainnya. Betapa tidak, ketika sektor lainnya mengalami penurunan, sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"PDB pertanian tumbuh 16,24% pada triwulan-II 2020. Dan ekspor sektor pertanian periode Januari sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp 258 triliun," jelas Syahrul.

Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas kehadiran Menteri Syahrul dan rombongan.

"Karanganyar optimistis menjadi salah satu daerah penyangga pangan. Surplus beras kami sebesar 150 ribu ton. Apalagi sudah ada dua waduk yang bisa mengairi persawahan. Kami bertekad, tidak ada sejengkal lahan yang tidak kami tanami termasuk empon-emponan," kata Juliyatmono.

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2