Minggu, 11/10/2020 11:18 WIB
Washington, Jurnas.com - Dokter Presiden Donald Trump, Dr Sean Conley mengatakan, Trump sudah tidak lagi berisiko menularkan virus corona baru (COVID-19).
Dilansir dari Channelnewsasia, Dr Conley mengatakan pada sebuah memo bahwa Trump sudah memenuhi kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk menghentikan isolasi dengan aman.
"Dengan standar yang diakui saat ini dia (Trump, Red) tidak lagi dianggap sebagai risiko penularan," kata Dr Conley.
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Sebelum memo itu keluar, presiden yang berusia 74 tahun itu sudah terlebih dahulu berpidato dari area balkon Gedung Putih di hadapan para pendukungnya. Pidato itu merupakan acara publik pertamanya sejak diagnosis COVID-19 pada Jumat lalu.
Saat berpidato, Trump melepas maskernya dan mulai melancarkan serangan kepada rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden menjelang pilpres AS yang digelar pada November mendatang.
Trump dan ibu negara, Melania Trump mengumumkan positif tertular COVID-19 pada Jumat (2/10). Ia divonis positif beberapa jam setelah Gedung Putih mengumumkan penasihat seniornya, Hope Hicks terkena yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
"Malam ini, @FLOTUS (ibu negara AS) dan saya dites positif Covid-19. Kami akan mulai karantina kami dan proses penyembuhan secepatnya. Kami akan melalui ini BERSAMA," tulis Trump di Twitter.
Trump kemudian dirawat di rumah sakit militer Walter Reed. Saat di rumah sakit, Trump sempat keluar menyapa para pendukungnya dari dalam mobil. Aksi Trump ini mendapat kritik dari berbagai pihak.