Selasa, 06/10/2020 16:20 WIB
Singapura, Jurnas.com - China sedang dalam pembicaraan agar vaksin virus corona baru (COVID-19) yang diproduksi secara lokal dinilai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar dapat digunakan berskala internasional.
Ratusan ribu pekerja esensial dan kelompok lain yang dianggap berisiko tinggi di China telah diberi vaksin yang dikembangkan secara lokal meskipun uji klinis belum sepenuhnya selesai, yang meningkatkan kekhawatiran keamanan di antara para ahli.
Koordinator WHO untuk obat-obatan esensial dan teknologi kesehatan di kawasan Pasifik Barat, Socorro Escalate mengatakan pada konferensi pers yang dilakukan secara daring, China telah mengadakan diskusi awal dengan WHO untuk memasukkan vaksinnya ke dalam daftar untuk penggunaan darurat.
Prosedur pencatatan penggunaan darurat WHO memungkinkan vaksin dan perawatan yang tidak berlisensi dinilai untuk mempercepat ketersediaannya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
WHO Kerepotan Respons Keadaan Darurat yang Makin Banyak
Ini membantu negara anggota WHO dan badan pengadaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menentukan penerimaan vaksin.
"Secara potensial melalui daftar penggunaan darurat ini kualitas dan keamanan vaksin ini dan kemanjuran dapat dinilai. ..dan kemudian ini dapat disediakan untuk pemegang lisensi kami," kata Escalante. (Reuters)