Raja Hamad: Bahrain Komitmen untuk Kemerdakaan Negara Palestina

Selasa, 22/09/2020 08:57 WIB

Riyadh, Jurnas.com - Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa menyatakan, Bahrain berkomitmen untuk kemerdaan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, sesuai dengan inisiatif perdamaian Arab.

Hal itu disampaiakn setelah Bahrain, bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA), menandatangani perjanjian dengan Israel minggu lalu untuk menormalkan hubungan.

Raja Hamad mengatakan, posisi Manama dalam masalah Palestina adalah tegas dan permanen dan bahwa Bahrain berkomitmen untuk mencapai solusi dua negara.

"Langkah kami menuju perdamaian dan kemakmuran adalah untuk kepentingan semua dan tidak ditujukan terhadap entitas atau kekuatan apa pun," Kata Raja Hamad. "Mereka adalah kepentingan semua orang dan bertujuan untuk menjadi tetangga yang baik."

Raja Hamad mengatakan bahwa Bahrain menandatangani Abraham Accords dengan Israel berdasarkan visi Bahrain untuk membangun perdamaian yang komprehensif.

Ia menganggap Abraham Accords sebagai opsi strategis untuk memajukan proses perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, yang berkontribusi untuk memperkuat perdamaian dan keamanan internasional.

Dalam sebuah pernyataan setelah rapat kabinet, Raja Hamada mengatakan bangga dengan dukungan luas Arab dan internasional atas langkah Bahrain.

Menteri Luar Negeri Abdullatif bin Rashid Al-Zayani menyampaikan laporan kepada dewan menteri tentang upacara penandatanganan antara Bahrain, UEA dan Israel yang dipandu oleh Donald Trump.

Di akhir pertemuan, Raja Hamad mengucapkan selamat kepada Arab Saudi, rajanya, pemerintah dan rakyatnya pada Hari Nasional ke-90. (Arab News)

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan