Selasa, 15/09/2020 13:43 WIB
Pandeglang, Jurnas.com - Dalam produksi pangan, air merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Air menjadi faktor kunci keberlanjutan pertanian, bila air tidak tersedia maka produksi pangan dapat terhenti.
Penerapan inovasi pun dilakukan oleh petani di Kecamatan Pandeglang yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) dan Kelompok Petani Pengguna Air (P3A) yang dalam waktu dekat akan segera memiliki jaringan irigasi desa (Jides).
Pendamping kelompok P3A Sindang Jaya,Yudi Slamet Hidayat mengatakan, kehadiran Jides disambut baik petani. Bahkan petani sangat mengharapkan agar program ini segera terlaksana.
Kawal Panen Raya Padi, Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian
Dukung Persiapan Panen, Kementan Refresh Penyuluh Pertanian Pendamping Program Andalan
Kementan Genjot Produktivitas Jeruk Petani Kolaka
Ia menjelaskan, dengan saluran irigasi yang baik pengairan sawah pun menjadi lebih mudah dan lebih baik sehingga dapat meningkatkan produksi padi petani, yang tadinya tanam padi hanya 1 - 2 kali setahun bisa sampai tiga kali setahun.
"Dengan tanam lebih banyak, frekuensi panen lebih banyak, harapan untuk memperoleh hasil yang maksimal bagi petani semakin terbuka lebar," ujar Yudi.
"Anggaran jides dengan panjang 46 meter kanan dan kiri dilokasi masing–masing kelompok ini mencapai 27,5 juta rupiah. Jides akan dibangun mulai minggu ketiga September ini. Pengerjaan akan dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani dan kelompok P3A," sambungnya.
Koordinator Penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Pandeglang, Sementara Rully Carolina menuturkan pembangunan Jides diutamakan pada jaringan irigasi yang rusak dan atau memerlukan peningkatan debit air.
"Saat ini penyuluh terus memantau sejauh mana progress pembangunan Jides ini kepada pendamping maupun poktan. Sementara hal teknis lainnya dipantau konsultan dan pendamping," ujarnya.
Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan, pentingnya air dalam pertanian. Menurutnya, manajemen air menjadi sangat penting.
Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki beberapa program guna mendukung manajemen air, salah satunya iialah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan, salah satu aspek terpenting dalam pertanian adalah ketersediaan air agar tidak terkendala.
"Untuk itu melalui penguatan kemampuan penyuluh Dedi menegaskan agar rekomendasi inovasi teknologi dapat diterapkan, terutama untuk tanaman padi dan komoditas bernilai ekonomis di daerah irigasi," ujarnya.