Serangan Teroris Kembali Tewaskan Sembilan Warga Suriah

Selasa, 15/09/2020 07:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Setidaknya sembilan orang tewas dan 43 lainnya cedera dalam ledakan teror di barat laut Suriah pada Senin (14/09) waktu setempat.

Sebuah truk kecil bermuatan bahan peledak meledak di kota Afrin yang dikuasai oposisi . Sementara itu, investigasi serangan itu dan mengidentifikasi orang-orang yang terlibat terus berlanjut.

Dilansir zamanalws, Militer Turki yang didukung oleh pasukan oposisi Suriah merebut Afrin, sebuah distrik yang sebagian besar orang Kurdi, dari YPG pada Maret 2018 dalam serangan besar-besaran.

Pada bulan April, 48 warga sipil tewas, termasuk 11 anak-anak, ketika sebuah bom meledak di Afrin.

Ledakan itu adalah salah satu yang paling mematikan yang melanda wilayah di bawah kendali pasukan yang didukung Turki. Ankara sering menyalahkan YPG atas serangan tersebut, sementara milisi mengatakan tidak menargetkan warga sipil.

Ankara memandang YPG sebagai kelompok teroris yang terkait dengan militan Kurdi di tanahnya sendiri dan telah meningkatkan operasi militer di Suriah utara untuk mendorongnya kembali dari perbatasan.

Konflik sembilan tahun itu telah menewaskan lebih dari 490.000 orang dan membuat 13 juta orang mengungsi.

TERKINI
Bahasa Pergaulan Tentukan Keberlangsungan Bahasa Daerah KPK Sita Kantor NasDem di Labuhanbatu Sumut Geledah Kantor Setjen DPR, KPK Amankan Bukti Transaksi Keuangan Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang