Senin, 14/09/2020 07:45 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Negara-negara Eropa menyambut baik kesepakatan damai yang disepakati antara Israel dan Bahrain.
Pujian itu datang hanya beberapa minggu setelah UEA dan Israel menyetujui kesepakatan serupa.
Dewan Eropa mengatakan blok tersebut percaya bahwa perkembangan ini merupakan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas memuji perjanjian normalisasi tersebut, menyebutnya sebagai langkah penting lainnya menuju perdamaian di kawasan.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
Pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani dan mitranya dari Israel Gabi Ashkenazi mengadakan panggilan telepon.
Para menteri menekankan perlunya memajukan hubungan guna mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Sementara itu, Trump menyebutnya sebagai hari yang benar-benar bersejarah bahwa Israel dan Bahrain menjalin hubungan diplomatik dan komersial penuh.
"Mereka akan bertukar kedutaan dan duta besar, memulai penerbangan langsung antara negara mereka dan meluncurkan inisiatif kerja sama di berbagai sektor, termasuk kesehatan, bisnis, teknologi, pendidikan, keamanan dan pertanian," katanya.
Bahrain mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa pihaknya telah setuju untuk meresmikan kesepakatan dengan Israel pada sebuah upacara pada hari Selasa di Gedung Putih, di mana UEA juga akan menandatangani kesepakatannya sendiri dengan Israel yang diumumkan pada pertengahan Agustus.
Iran, Turki, kelompok militan Lebanon Hizbullah, Otoritas Palestina dan Hamas, penguasa Gaza, semuanya menentang kesepakatan itu.