Palestina Melunak soal Normalisasi UEA-Israel

Rabu, 09/09/2020 06:55 WIB

Ramallah, Jurnas.com - Pimpinan Palestina mengurangi kritiknya terhadap kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) sebelum pertemuan Liga Arab di Kairo pada Rabu (9/9).

Rancangan resolusi yang diajukan utusan Palestina, yang salinannya dilihat Reuters, tidak termasuk seruan untuk mengutuk, atau bertindak melawan, UEA atas kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS).

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas juga mengeluarkan instruksi pada Selasa (8/9) yang melarang pernyataan atau tindakan ofensif apa pun terhadap para pemimpin Arab, termasuk penguasa UEA.

Diumumkan pada 13 Agustus, perjanjian itu adalah akomodasi pertama antara negara Arab dan Israel dalam lebih dari 20 tahun, dan sebagian besar ditempa melalui ketakutan bersama terhadap Iran.

Rancangan resolusi Palestina yang akan diperdebatkan oleh para menteri luar negeri Arab mengatakan pengumuman Israel-AS-UEA tidak mengurangi konsensus Arab atas perjuangan Palestina.

"Pengumuman trilateral tidak mengubah visi utama Arab berdasarkan fakta bahwa solusi dua negara di perbatasan tahun 1967 adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah," kata draf tersebut.

Nadanya sangat berbeda dari Abbas, yang kantornya pada 13 Agustus menyebut kesepakatan itu "pengkhianatan" dan "tusukan di belakang perjuangan Palestina."

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump menggambarkan perjanjian itu sebagai bersejarah, dan mendesak negara-negara Arab lainnya untuk mengikutinya.

Para pemimpin UEA mengatakan kesepakatan itu menunda rencana Israel untuk mencaplok wilayah di Tepi Barat yang diduduki. (Reuters)

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2