Selasa, 08/09/2020 01:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berbela sungkawa atas wafatnya Prof. Abdul Malik Fadjar.
Tokoh nasional kelahiran Yogyakarta, 22 Februari 1939 tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada malam hari ini, Senin (7/9) pukul 19.00 dalam usia 81 tahun.
"Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof. H. Abdul Malik Fadjar," ucap Menko PMK dalam keterangan tertulis.
Muhadjir mengakui mengenal baik Abdul Malik. Hubungannya telah terjalin semenjak di Persyarikatan Muhammadiyah. Selain sebagai senior, bagi Muhadjir, Abdul Malik telah menjadi mentor dalam kariernya di pemerintahan.
Muhadjir: Penanganan Bencana di Tiga Provinsi Berjalan Baik
Muhadjir Bakal Tindak Jika Ada Anak Orang Kaya Terima KIP-K
Menko PMK: Mudik 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu
"Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menkokesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau," kenang dia.
"Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata`ala di tempat yang terbaik," sambung Muhadjir.
Abdul Malik telah malang melintang di pemerintahan sejak Era Reformasi. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Agama, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan terakhir menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI di era Presiden Joko Widodo. Dia juga telah lama berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah.
Keyword : Abdul Malik Fajar Muhadjir Effendy Menko PMK