Sabtu, 29/08/2020 07:10 WIB
Caracas, Jurnas.com - Anggota parlemen oposisi Venezuela, Juan Requesens, yang dipenjara lebih dari dua tahun lalu atas tuduhan terlibat dalam serangan pesawat tak berawak terhadap Presiden Nicolas Maduro, dibebaskan dari penjara pada Jumat (28/8).
Ia ditahan sejak 7 Agustus 2018 di penjara Helicoide di Caracas, yang dijalankan oleh badan intelijen Sebin. Pihak oposisi, yang dipimpin oleh Ketua Majelis Nasional Juan Guaido, menganggap Requesens sebagai tahanan politik.
"Saudaraku Juan ada di rumah," tulis saudara perempuannya Rafaela Requesens di Twitter.
Pemimpin Venezuela Dukung Presiden Vladimir Putin
Pemerintah Venezuela dan Oposisi Luncurkan Perundingan di Meksiko
Venezuela Minta Bantuan PBB Bersihkan Ranjau Darat Dekat Perbatasan Kolombia
Dalam video yang diunggah di Instagram oleh mantan calon presiden oposisi Henrique Capriles, Requesens terlihat di atap gedung apartemen sambil memeluk teman, tersenyum, dan tertawa saat berbicara melalui video chat di ponsel.
Ia dibebaskan hanya beberapa bulan sebelum pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada Desember, yang oleh oposisi berjanji untuk memboikot, berdasarkan tuduhan bahwa mereka akan dicurangi untuk mendukung partai sosialis yang berkuasa di Maduro.
Maduro, yang dianggap sebagai diktator oleh oposisi dan sebagian besar negara demokrasi Barat, berpendapat oposisi tidak mau berpartisipasi karena yakin akan kehilangan kendali atas Majelis Nasional. (Reutes)