Kuburan Massal Kuno dengan Mayat Melingkar Ditemukan di Jepang

Kamis, 27/08/2020 15:55 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 1.500 orang lebih yang terkubur dalam posisi melingkar di kuburan massal abad ke-19 ditemukan di Jepang bagian barat. Kuburan Umeda digali sebagai bagian dari rencana pembangunan kembali di dekat stasiun kereta api utama di kota pelabuhan Osaka.

Pejabat di Asosiasi Properti Budaya Kota Osaka yang mempelajari sisa-sisa itu mengatakan mereka yakin itu tubuh orang yang meninggal pada akhir 1800-an selama epidemi. Kuburan itu juga diduga berisi sisa-sisa anak babi, kuda, dan kucing.

Banyak dari sisa-sisa penggalian sebelumnya menunjukkan tanda-tanda lesi pada anggota badan mereka.

"Penemuan sisa-sisa yang lebih mirip menunjukkan bahwa situs pemakaman itu digunakan bagi mereka yang menjadi korban epidemi di wilayah tersebut," kata Hirata dilansir Independent, Kamis (27/08).

Banyak ditemukan di lubang bundar kecil, di mana tubuh mereka tampaknya telah ditumpuk dan dikubur.

"Para arkeolog menemukan peti mati berisi banyak jenazah, pertanda banyak korban epidemi terkubur bersama," kata Hirata.

Semua bagian tubuh telah dihilangkan dan para ahli akan memeriksanya dan artefak lain yang ditemukan di dekatnya dengan harapan dapat menemukan rincian lebih lanjut tentang mayat-mayat tersebut.

Beberapa ahli telah mengutip kemungkinan epidemi sifilis, yang kemudian merajalela di daerah berpenduduk seperti Osaka.

Para ahli juga menemukan sekitar 350 guci dan kemungkinan osuarium di situs tersebut - tanda-tanda bahwa mayat telah dikremasi. Mereka juga menemukan koin, tasbih Buddha, hiasan kepala, sisir, cangkir sake, dan boneka tanah liat yang diyakini telah dikuburkan bersama orang mati.

Sisa-sisa beberapa anak babi dikuburkan di sisi utara kuburan, dan dua ekor kuda di selatan, sedangkan kucing ditemukan di dalam kontainer.

Hirata mengatakan para ahli berencana untuk mengumpulkan temuan dan analisis mereka dalam sebuah laporan yang diharapkan pada akhir tahun depan.

Situs pemakaman ini dulunya adalah area pertanian di luar komunitas perkotaan dekat Istana Osaka dan merupakan salah satu dari tujuh pemakaman utama di kota. Orang-orang biasa berkeliling kuburan untuk berdoa bagi leluhur mereka selama pertengahan musim panas di bawah tradisi Buddha.

TERKINI
Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih Celine Dapuk Esther-Rose McGregor Kampanye Wewangian Terbaru