PM Inggris Serukan Investigasi Kasus Keracunan Kritikus Alexey Navalny

Kamis, 27/08/2020 07:14 WIB

London, Jurnas.com - Perdana Menteri, Boris Johnson menyerukan investigasi menyeluruh dan transparan terhadap dugaan kasus keracunan yang dialami politisi oposisi Rusia, Alexei Navalny.

"Keracunan Alexey Navalny mengejutkan dunia. Inggris berdiri dalam solidaritas dengan Navalny dan keluarganya. Kami membutuhkan penyelidikan yang lengkap dan transparan tentang apa yang terjadi," kicau Johnson pada Rabu (26/8).

"Pelaku harus dimintai pertanggungjawaban dan Inggris akan bergabung dengan upaya internasional untuk memastikan keadilan ditegakkan," sambungnya.

Navalny, yang merupakan aktivis anti-korupsi dan tokoh oposisi Rusia yang paling terkenal itu jatuh sakit dan pingsan pada 20 Agustus dalam penerbangan internal dari Tomsk (Siberia) ke ibu kota Moskow.

Pendukung Navalny mengklaim dia jatuh sakit setelah minum teh "beracun"; namun mereka belum memberikan bukti apapun untuk mendukung klaim tersebut.

Politisi oposisi tersebut telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Berlin (Jerman) di mana para dokter melakukan tes ekstensif untuk menemukan penyebab penyakitnya.

Kemapanan politik Inggris baru-baru ini meningkatkan tekanan terhadap Moskow, seperti yang ditunjukkan oleh publikasi laporan Rusia, yang menyediakan survei aktivitas pengaruh Rusia di Inggris.

Untuk itu, dugaan keracunan Navalny memberikan amunisi tambahan bagi pemerintah Inggris untuk melakukan ofensif politik dan diplomatik terhadap Rusia.

Pemerintah Inggris sering menuduh badan intelijen Rusia “meracuni” lawan mereka.

Baru-baru ini pemerintah Inggris mencoba, tetapi gagal  untuk mengembangkan kampanye diplomatik internasional yang berkelanjutan melawan Moskow menyusul dugaan keracunan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, di Salisbury pada Maret 2018.

Lebih dari satu dekade sebelumnya, pemerintah Inggris menuduh badan intelijen Rusia mendalangi dugaan kematian dengan keracunan di London dari pembelot dan perwira intelijen nakal, Alexander Litvinenko. (Press TV)

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen