Tempat Rekreasi Bugil di Prancis Jadi Klaster Baru Covid-19

Senin, 24/08/2020 23:22 WIB

Paris, Jurnas.com - Otoritas kesehatan regional Prancis pada Minggu (Senin waktu setempat) menyebut telah terjadi penularan Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan di sebuah resor liburan naturist di pantai Mediterania Prancis.

Dikutip dari France 24 pada Senin (24/8), sekitar 100 wisatawan sejauh ini dinyatakan positif Covid-19. Karenanya, para wisawatan yang datang untuk berekreasi sambil telanjang bulat diminta memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial.

Resor Cap d`Agde di wilayah Hérault, di selatan Prancis, yang sangat populer di kalangan naturis, menemukan 38 tes positif untuk Covid-19 pada Senin ini. Sementara 57 lainnya dinyatakan positif pada Rabu pekan lalu.

Tes telah menunjukkan tingkat infeksi 30 persen di antara naturis di resor, empat kali lebih tinggi daripada yang tercatat pada orang lain di daerah yang tidak mengunjungi pusat tersebut.

50 wisatawan lainnya juga dinyatakan positif setelah kembali ke rumah dan hasil tes lebih banyak diharapkan muncul minggu depan.

Angka-angka tersebut "sangat mengkhawatirkan", menurut otoritas kesehatan, menambahkan bahwa peringatan telah dikeluarkan atas resor tersebut.

Sementara itu, Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Prancis, Pierre Ricordeau, mengatakan jarak sosial mungkin tidak cukup dihormati di resor tersebut.

"Ada infeksi di mana-mana, termasuk di antara orang-orang yang tidak libertine. Pesannya sama untuk semua orang, kenakan topeng, cuci tangan, dan praktikkan jarak sosial, apakah Anda libertine atau bukan libertine," kata Ricordeau.

Setelah tes, prefek pemerintah untuk wilayah tersebut memerintahkan orang-orang untuk mengenakan masker di kamp, melarang pertemuan lebih dari 10 orang di sana dan membatalkan pengecualian pada jam buka klub malam.

Dia juga meminta siapa pun yang berencana pergi ke desa untuk menunda rencana perjalanan mereka.

Cap d`Agde, yang terletak di gedung modernis melingkar besar di tepi pantai, adalah salah satu resor naturis tertua dan terbesar di Prancis, dan menarik puluhan ribu pengunjung setiap hari di musim panas.

Wabah itu terjadi ketika Prancis pada Minggu kemarin melaporkan hampir 5.000 kasus Covid-19 baru selama 24 jam terakhir, angka tertinggi sejak Mei, ketika menteri kesehatan mengakui ada risiko dalam tingkat infeksi yang melonjak secara nasional.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan