Minggu, 23/08/2020 09:49 WIB
Paris, Jurnas.com - Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel mengakui bahwa pengalaman Bayern Munich dalam pertandingan besar bisa memberi mereka keunggulan di final Liga Champions pada Senin (24/8) dini hari esok.
Sebagaimana diketahui, PSG akan menghadapi raksasa Bavaria itu dalam penampilan final Liga Champions pertama mereka, sedangkan Bayern memenangi kompetisi tersebut dalam empat kesempatan, dan tampil di dua final dalam satu dekade terakhir.
"Bayern diuntungkan karena terbiasa memainkan pertandingan besar ini. Mereka klub yang hebat. Ini bukan keuntungan kecil, tapi juga tidak menentukan," kata Tuchel jelang pertandingan dikutip dari Marca pada Minggu (23/8).
"Ini tantangan besar untuk menghadapi Bayern, tapi kami pantas berada di sini," sambung dia.
Mantan Pelatih MU Masuk Radar Bayern Munich
Dibidik MU, Thomas Tuchel Kabarnya Tertarik
Meski Semakin Dekat, Zidane Belum Beri Jawaban ke Bayern Munich
Tuchel menyadari ancaman yang akan ditimbulkan oleh kampiun asal Jerman itu. Tapi dia menegaskan bahwa para pemainnya akan mati-matian demi meraih gelar perdana.
"Mereka memiliki kualitas individu, tetapi selalu ada ruang dan selalu ada solusi. Kami harus menemukan perpaduan antara bermain dengan kebebasan, dengan kepercayaan diri dan menemukan peluang," ujar Tuchel.
"Final bukanlah waktu untuk membuat perubahan besar, jadi kami akan mempersiapkannya seperti yang kami lakukan melawan (Borussia) Dortmund, Atalanta, dan (RB) Leipzig," tambah dia.
PSG memiliki beberapa masalah cedera akhir-akhir ini. Namun Tuchel memastikan bahwa Marco Verratti dan Idrissa Gueye telah berlatih bersama tim selama beberapa hari terakhir.
"Ini sedikit berbeda untuk Keylor (Navas). Dia akan mencoba (berlatih) dan kemudian kami akan membuat keputusan," terang dia.
"Dia (Veratti) tersedia, tetapi untuk 90 atau 120 menit akan sulit. Kami akan memutuskan apakah dia memulai atau menyelesaikan permainan," tandas Tuchel.
Keyword : Thomas Tuchel PSG Bayern Munich Final Liga Champions