Kamis, 20/08/2020 19:35 WIB
Seoul, Jurnas.com - Badan intelijen Korea Selatan percaya, saudara perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong menjabat sebagai orang kedua secara de facto tetapi belum ditentukan sebagai penggantinya
Diyakini berusia 30-an, Kim Yo Jong adalah satu-satunya kerabat dekat sang pemimpin dengan peran publik dalam politik, baru-baru ini memelopori kampanye baru yang lebih keras untuk menekan Korea Selatan.
Anggota parlemen partai oposisi di komite intelijen parlemen, Ha Tae-keung mengatakan kepada wartawan bahwa Kim Yo Jong membantu menjalankan rezim dengan mandat otoritas dari kakaknya.
"Intinya adalah bahwa Kim Jong Un masih memegang kekuasaan absolut, tetapi telah menyerahkan lebih banyak kewenangannya dibandingkan dengan masa lalu," kata Ha, setelah briefing tertutup oleh Badan Intelijen Nasional Selatan.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara
Kalah Telak dari Oposisi, Presiden Korea Selatan Diserukan Ubah Gaya Kepemimpinannya
"Kim Yo Jong secara de facto adalah orang kedua," tambah Ha dalam transkrip ucapan yang dilihat oleh Reuters.
Ha menambahkan, otoritas lebih pada kebijakan ekonomi dan militer juga didelegasikan kepada beberapa pejabat senior lainnya, meskipun pada tingkat yang lebih rendah, mungkin untuk mengurangi ketegangan pada Kim Jong Un serta membantunya menghindari kesalahan atas kegagalan.
Kim Yo Jong memenangkan ketenaran menjelang KTT saudara laki-lakinya pada 2019 dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di Vietnam. Ia memastikan semuanya berjalan dengan baik termasuk memegang asbak kakaknya di stasiun kereta dalam perjalanannya.
Ia mengeluarkan pernyataan publik pertamanya untuk menyemprotkan kritik ke negara tetangga, dan media pemerintah Korea Utara menggambarkannya sebagai orang yang memainkan peran pengambilan keputusan.
Pada Juli, Kim Yo Jong memberikan pandangan pribadi tentang diplomasi dengan AS dalam pernyataan yang tidak biasa di media pemerintah. Ia mengatakan, saudara laki-lakinya memberinya izin khusus untuk menyaksikan rekaman perayaan Hari Kemerdekaan negara itu.
Ketika rumor dan spekulasi muncul pada bulan April tentang kesehatan Kim Jong Un, saudara perempuannya dipandang sebagai pemegang kemungkinan untuk mengambil alih dinasti keluarga sampai salah satu anak Kim Jong un cukup besar.
NK News melaporkan, Kim Yo Jong abesn dari beberapa pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini, seperti pertemuan pleno Partai Buruh yang berkuasa pada Rabu. Ini menimbulkan beberapa spekulasi tentang kemungkinan penurunan pangkat. (Reuters)