Selasa, 18/08/2020 16:12 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyebut, memiliki tiga strategi baru dalam memberantas tindak kejahatan korupsi di tanah air.
Menurutnya, tiga strategi itu diyakini mampu memberangus praktik rasuah.
"Kami pimpinan mengatakan tindakan yang kita lakukan karena kita bermain dengan tiga striker sekaligus, striker pendidikan masyarakat, striker pencegahan, dan striker penindakan," kata Firli dalam Telekonferensi Pers Kinerja KPK Semester I 2020, Selasa (18/8).
Firli ingin ke depan penanganan korupsi tidak hanya pada penindakan. Dia berharap pemberantasan korupsi bisa diawali dengan strategi pendidikan masyarakat.
Penyidik KPK Bawa Tiga Koper dari Kantor Setjen DPR
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik Meski Nurul Ghufron Gugat ke PTUN
Menurut Firli, strategi pendidikan masyarakat merupakan core business KPK. Ini penting agar seluruh rakyat memiliki kesadaran untuk tidak ingin melakukan korupsi.
Strategi baru KPK dalam membarantas korupsi selanjutnya, yakni dengan melakukan pendekatan pencegahan. Dengan begitu, kata dia, tidak ada peluang bagi masyarakat untuk melakukan korupsi.
"Karena korupsi terjadi dikarenakan lemah dan buruknya sistem," kata Firli.
Strategi terakhir yaitu dengan melakukan penindakan bagi masyarakat yang melakukan korupsi. Disamping itu, Firli ingin KPK membangun integritas para pejabat. Menurutnya, kejahatan korupsi muncul karena minusnya integritas.