Selasa, 18/08/2020 13:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Juli 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia mencapai US$13,73 miliar. Capaian ekspor ini meningkat naik 14,33% dibandingkan Juni 2020 yang mencapai US$12,03 milar.
Sedangkan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) turun 9,9%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan ekspor dari Juni ke Juli terjadi karena adanya peningkatan terhadap migas sebesar 23,77%. Sedangkan kenaikan ekspor pasar non migasnya yaitu 13,86%.
"Jadi ekspor naik karena kenaikan harga migas yang naik 23,77% sedangkan non migas itu naik juga 13,86%. Karena harga minyak mentah naik," ujar Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (18/8/2020).
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Arsenal Tekuk Bournemount Tiga Gol Tanpa Balas
Sertifikasi Halal Paling Lambat Dipenuhi Oktober 2024
Dia menjelaskan, kinerja ekspor yang bagus selama bulan Juli adalah di sektor non migas yang menyumbang hingga 94,87% dari total ekspor.
"Produk holikultura cukup baik ekspor dan meningkat karena ditompang ekspor tumbuh-tumbahan," jelasnya.
Sedangkan secara kumulatif total ekspor Januari sampai Juli 2020 itu mencapai 90,12%. "Namun secara keseluruhan total eskpor kita turun 6,20%," jelasnya.
Keyword : BPS Ekspor Juli 200 Suhariyanto