Rouhani: Musuh-musuh Iran Beralih ke Perang Psikologis

Selasa, 04/08/2020 20:43 WIB

Teheran, Jurnas.com - Presiden Hassan Rouhani mengatakan musuh-musuhnya yang gagal dalam kampanye tekanan ekonomi terhadap Iran, kini melakukan perang psikologis, dengan mangatakan pemerintah Iran tidak efektif dan memutarbalikkan kenyataan tentang kemampuan domestik.

Berbicara pada sebuah pertemuan dewan koordinasi ekonomi pemerintah di Teheran pada Selasa (4/8), Rouhani menyamapaikan pernyataan Ketua Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, yang baru-baru ini menjabarkan agenda musuh jangka pendek dan jangka panjang untuk menghambat kemajuan ekonomi Iran.

"Dua arus sanksi dan distorsi sedang bekerja secara simultan untuk memenuhi tujuan ini melalui penggilingan ekonomi negara terhenti, melukis gambar hitam dari pencapaiannya dan menciptakan frustrasi," ujar Rouhani.

"Ketika tanda-tanda muncul dari kegagalan musuh dalam mewujudkan tujuan mendasar dari perang ekonomi mereka, mereka sekarang menggeser fokus perang psikologis dengan mengatakan pemerintah Iran tidak efektif, mengubah kenyataan tentang kemampuan Iran dan menyangkal atau bermain turunkan prestasinya," tambahnya.

Rouhani lebih lanjut memperingatkan, menyebarkan desas-desus dan informasi yang salah di samping upaya menciptakan keretakan antara cabang-cabang pemerintah dan khususnya antara orang-orang dan pihak berwenang akan sejalan dengan konspirasi musuh terhadap pendirian Islam.

"Dalam lebih dari dua setengah tahun tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan perang ekonomi skala penuh [melawan Iran], pemerintah telah berhasil menjalankan urusan negara dengan secara signifikan mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak," katanya.

Selain memasok barang-barang pokok yang dibutuhkan oleh rakyat, pemerintah melanjutkan ekspor non-minyak dan mencegah penutupan sektor manufaktur dan peningkatan pengangguran.

Kepala eksekutif Iran juga menggambarkan peresmian proyek-proyek skala besar di berbagai sektor sebagai duri di mata musuh-musuhnya. "Penghasut perang ekonomi marah dengan kemampuan dan kesuksesan bangsa," ujarnya.

Negara-negara maju telah mengakui keberhasilan tak terbantahkan pemerintah Iran dalam perang melawan sanksi dan tekanan ekonomi serta pandemi virus corona.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat, Ayatollah Khamenei memperingatkan terhadap kampanye disinformasi, yang bekerja sama dengan sanksi dan termasuk penyimpangan kebenaran dan kesalahan representasi realitas.

"Tujuan utama dari kampanye disinformasi ini adalah untuk merusak moral masyarakat, dan untuk menawarkan solusi yang salah untuk masalah-masalah manusia," kata Ayatollah Khamenei menambahkan.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?