Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2020

Senin, 27/07/2020 06:47 WIB

Jeddah, Jurnas.com - Rumah sakit lapangan, staf medis, dan klinik didirikan dan siap di tempat-tempat suci menjelang ibadah haji 2020 yang akan digelar secara terbatas karena pandemi virus corona (COVID-19)

Kementerian Kesehatan Haji memastikan kesehatan dan keselamatan para jemaah termasuk sebuah rumah sakit di Mina, enam ambulan, tiga klinik di akomodasi haji, rumah sakit lapangan dan rumah sakit keliling serta klinik di Arafat.

Kader medis dan teknis juga bersiap memastikan keselamatan pengunjung saat melakukan ziarah mereka, mengintensifkan persiapan menangani penyakit terkait panas seperti stroke panas.

Peziarah yang tiba di hotel-hotel di Makkah menerima kit khusus yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Isinya masker, pakaian haji ihram, permadani doa, batu ritual, dan barang-barang kebersihan seperti alat cukur, alat perawatan pribadi, dan buku panduan untuk ziarah.

Menurut Mayor Jenderal Mohammed bin Wasl Al-Ahmadi, asisten komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Masjidil Haram dan Keamanan tempat tinggalnya, rencana keamanan haji didasarkan pada empat pilar, yaitu organisasi, keamanan, kemanusiaan, dan perawatan kesehatan.

Pasukan Keamanan Haji telah menetapkan mekanisme untuk masuk dan keluar dari dan ke Masjidil Haram selama ziarah, katanya. Sebuah jalur untuk jamaah meluas dari tempat selatan dan barat masjid, serta bagian-bagian khusus di sekitar wilayah sekitar dan Saee.

Sementara itu, lebih dari tiga juta tes reaksi rantai polimerase (PCR) telah dilakukan di Kerajaan untuk mendeteksi penduduk yang terinfeksi.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan pada Minggu bahwa 57.216 tes PCR telah dilakukan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah tes yang dilakukan di Kerajaan sejauh ini menjadi 3.056.956.

Sebanyak 1.968 kasus yang baru dikonfirmasi dilakukan pada Minggu, meningkatkan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan menjadi 266.941. Saat ini ada 43.885 kasus aktif, 2.120 di antaranya berada di unit perawatan kritis. Tidak ada pasien baru yang dilaporkan dirawat di ICU dalam 24 jam terakhir.

Al-Hofuf mencatat jumlah tertinggi dengan 208 kasus yang dikonfirmasi, diikuti oleh Taif dengan 195 dan Riyadh dengan 126.

Sebanyak 2.541 pemulihan baru dilaporkan, meningkatkan jumlah pemulihan di Arab Saudi menjadi 220.323, dan tingkat pemulihan Kerajaan menjadi 82,5 persen.

Tiga puluh kematian baru dicatat, meningkatkan jumlah kematian menjadi 2.733. (Arab News)

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu