Rabu, 22/07/2020 15:00 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Aktivis pro-Palestina meluncurkan kampanye online menyerukan Google dan Apple untuk mengembalikan Palestina ke peta mereka. Para aktivis itu menuduh raksasa internet mencoba menghapus identitas Palestina dan mengubah fakta agar sesuai dengan tujuan Amerika dan Israel.
"Menurut Google, Palestina tidak ada. Baik sengaja atau tidak, Google membuat dirinya terlibat dalam pembersihan etnis Palestina oleh pemerintah Israel," bunyi sebuah petisi change.org dengan lebih dari satu juta penandatangan, dilansir Middleeast, Selasa (22/07).
Google telah mengganti nama kota-kota dan desa-desa Palestina dengan nama-nama Israel, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa mesin pencari lokasi itu menormalkan rencana aneksasi Israel atas bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki sejalan dengan "rencana perdamaian" kontroversial Presiden AS Donald Trump.
"Penghilangan Palestina adalah penghinaan yang pedih bagi rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye untuk mengamankan kemerdekaan Palestina dan kebebasan dari pendudukan dan penindasan Israel," tambah petisi itu.
Bilal Rehman Ingatkan, Jika Ada WNI Bela Israel Patut Dipertanyakan Kewarganegaraannya
Kantor MK Berubah Jadi Mahkamah Keluarga di Pencarian Google Maps, Kok Bisa?
Video Pilihan: Gara-gara Google Map, Motor Nyasar Ke Selokan Hingga Stok Beras Menipis, Jokowi Mau Impor
"Google jelas menunjuk dan mengidentifikasi wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh Israel."
Keyword : Google Map Wilayah Palestina