Rabu, 08/07/2020 13:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pihak berwenang Israel di Yafa (Jaffa) terus menindak nelayan Arab untuk menghentikan mereka mencari ikan di laut.
Sejumlah nelayan Arab, semuanya warga negara Israel, melaporkan bahwa administrasi pelabuhan berada di belakang kerusakan terbaru terhadap jala dan perahu nelayan mereka.
Upaya perusakan itu dikabarkan untuk menyuruh para nelayan meninggalkan rumah mereka di kota, tempat mereka tinggal sejak sebelum negara Israel dibentuk di tanah mereka pada tahun 1948.
Hal itu membuat penduduk Arab Yafa berdiri di samping para nelayan dan merusak upaya pemerintah kota Tel Aviv untuk mendorong orang-orang itu keluar dari pelabuhan dengan dalih rencana untuk melakukan pekerjaan renovasi.
Israel Kembali Hancurkan Desa Badui Palestina
Israel Mulai Bangun Fasilitas Bagi Pemukim Yahudi Akses Masjid Ibrahimi
Israel Akhirnya Mulai Kirim Vaksin Covid-19 ke Palestina
Protes dilakukan yang menutup jalan menuju pelabuhan. Petisi juga diajukan terhadap pemerintah kota, yang menghentikan pelecehannya.
"Administrasi pelabuhan membuang jala ikan. Dikatakan bahwa stafnya berpikir bahwa mereka tidak lagi berguna untuk memancing," jelas Ketua Komite Nelayan, Sa`do Zeinab dikutip Middlleeast, Rabu (08/07).
Dia mengatakan bahwa Israel juga menghancurkan sejumlah kapal penangkap ikan para nelayan setempat.
"Konflik selama bertahun-tahun antara nelayan dan pemerintah Israel adalah pertempuran ketahanan terhadap deportasi," kata Zeinab. "Pihak berwenang berencana untuk mendeportasi setiap nelayan Arab untuk menghapus identitas pelabuhan Arab."
Dia menyimpulkan dengan menunjukkan bahwa para nelayan mencari cara untuk meningkatkan protes mereka.
Keyword : Nelayan Arab Otoritas Israel