Rumor Hillary Batal Nyapres Gegara Idap Kelainan Otak

Jum'at, 16/09/2016 15:47 WIB

New York - Isu buruknya kesehatan menerpa calon presiden dari Partai Demokrat AS, Hillary Clinton. Istri mantan Presiden AS, Bill Clinton berusia 68 tahun dikabarkan menderita radang otak, disertai beredarnya unggahan video seorang dokter anonim yang melakukan pemindaian terhadap otak Hillary.

Dokter dalam video tersebut mengatakan jika Hillary Clinton mengidap vascular dementia. Suatu kondisi dimana terjadi kerusakan daya kognitif (mengenali) akibat rusaknya pembuluh darah di otak. Penyebab kerusakan tersebut adalah adanya penumpukan serangan otak kecil-kecilan (mini-strokes) selama beberapa waktu. Secara medis disebut transient ischaemic attacks (TIA). Secara gamblang, dokter itu menyebut harapan hidup Hillary hanya sampai satu tahun mendatang.

Rumor itu bergerak terus yang diperkaya fakta turunnya kesehatan Hillary. Seperti dirilis banyak media, selama masa kampanye, Hillary telah menunjukkan tanda-tanda ketidaksehatan. Namun dia selalu mengabaikan dan menutup-nutupinya dari publik. Tim Hillary hanya menyatakan bahwa calon presiden wanita AS itu hanya kelelahan akibat berpanas-panas di luar ruangan. Namun belakangan terungkap bahwa sejak Kamis (8/9) Hillary juga menderita peneumonia.

Adalah Dokter Drew Pinsky, yang menyatakan kepada publik bahwa sebenarnya kondisi Hillary cukup memprihatinkan. Pinsky melakukan analisa kesehatan Hillary, dan ia pun sedikit kaget dengan temuannya pada tahun 2013 saat Hillary masih menjabat sebagai Sekretaris Negara.

Catatan tersebut menyebutkan, bahwa Hillary pernah menderita radang saluran pencernaan yang karena itu membuatnya terpeleset dan jatuh di kamar mandi. Di rumah sakit, Hillary mendapatkan prosedur MRI, dan diketahui terdapat gumpalan darah pada otak Hillary. Hillary kemudian diberi resep pengencer darah.

Banyak spekulasi yang berpendapat bahwa insiden Selasa (13/90), seperti dirilis the free thought project, berkaitan dengan kondisi kesehatan Hillary yang tidak lagi baik. Saat Hilary menghadiri momen peringatan tragedi 11 September, ia begitu kelelahan dan terengah-engah sehingga dijemput oleh supirnya.

David Shuster, seorang jurnalis peraih Emmy Award yang juga anchor Al Jazeera Amerika, merilis pernyataan melalui akun twitter pribadinya, bahwa ada kemungkinan Hillary Clinton batal dimajukan menjadi kandidat calon presiden melalui Partai Demokrat. Cuitan itu ia disampaikan pada Minggu (11/9) kemarin.[]

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2