Resep Uruguay Sukses Basmi Covid-19 tanpa Lockdown

Kamis, 02/07/2020 10:38 WIB

Montevideo, Jurnas.com - Korea Selatan (Korsel) bukan satu-satunya negara yang berhasil menekan kasus Covid-19 tanpa mengeluarkan kebijakan karantina wilayah (lockdown).

Hal serupa juga dilakukan Uruguay, yang berhasil membasmi Covid-19 tanpa adanya penguncian. Padahal, negara Amerika Latin tersebut berbatasan dengan Brasil, negara dengan kasus Covid-19 terbesar nomor dua di dunia.

Dikutip dari AFP pada Kamis (2/7), Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou baru-baru ini dalam sebuah rapat kabinet mengatakan, keberhasilan pemerintah tidak lepas dari kebijakan bebas bertanggung jawab dalam menahan pandemi.

Apalagi, Uruguay menjadi satu-satunya negara Amerika Latin yang masuk dalam daftar 15 negara yang boleh melakukan perjalanan ke Eropa, karena dinilai aman dari Covid-19.

Dengan jumlah kurang dari 1.000 kasus Covid-19 yang terdaftar dan hanya 27 kematian, negara berpenduduk 3,4 juta tersebut saat ini hanya memiliki 83 kasus aktif. Dan keberhasilan ini ditempuh tanpa memberlakukan karantina wilayah.

Alih-alih menurunkan aparat keamanan untuk menertibkan warga, Uruguay yang juga menerapkan cuti industri dan sekolah, serta penutupan perbatasan, mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah dan secara ketat mematuhi jarak sosial.

Presiden yang menjabat pada awal Maret itu ketika awal pandemi menegaskan bahwa dia memilih "kebebasan individu" daripada "rezim polisi". Dan seruannya pun ditaati oleh rakyat.

Demografi Uruguay juga menguntungkan, mengingat kepadatan penduduk yang rendah dan tidak adanya pusat-pusat kota besar di luar ibukota Montevideo.

Uruguay mulai kembali normal secara bertahap sejak April, dengan kembalinya 45.000 pekerja konstruksi. Kemudian, kafe dan restoran dibuka kembali, diikuti oleh pusat kebugaran pada Mei lalu.

Pusat-pusat perbelanjaan dibuka kembali pada pertengahan Juni. Sementara pertandingan sepak bola nasional akan dilanjutkan pada 15 Agustus dengan kondisi stadion kosong.

Minggu ini, Uruguay menjadi negara pertama di kawasan itu yang memungkinkan sekolah, perguruan tinggi dan universitas dibuka kembali.

Namun pemerintah menolak untuk mengklaim kemenangan, khawatir akan adanya gelombang kedua. Sementara itu setelah tiga bulan tidak keluar rumah, warga Uruguay kini kembali hidup normal.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu