Twitter Blokir Akun Wistleblower Ala-ala Wikileaks

Rabu, 24/06/2020 12:06 WIB

California, Jurnas.com - Twitter memblokir akun penerbit wistleblower bergaya Wikileaks, Distributed Denial of Secrets (atau DDoSecrets) setelah membocorkan sekumpulan dokumen kepolisian AS yang diretas oleh kelompok Anonymous.

Dikutip dari Al-Arabiya pada Rabu (24/5), penindakan itu dilakukan hanya beberapa hari setelah DDoSecrets menerbitkan berkas berukuran 269 GB yang berisi dokumen, gambar, dan video yang diambil dari lebih dari 200 lembaga penegak hukum AS.

"DDoSecrets berkolaborasi dengan jurnalis dan peneliti lain untuk mempublikasikan informasi untuk kepentingan publik," kata pemimpin redaksi DDoSecrets, Lorax B. Horne.

"Catatan kami berbicara untuk dirinya sendiri dan kolaborasi kami dengan jaringan yang dihormati seperti Kolaborasi Investigasi Eropa dan Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi yang Terorganisir untuk mendokumentasikan; korupsi, kejahatan, rasisme struktural dan banyak lagi," lanjut Horne.

"Saya sangat kecewa bahwa perusahaan yang memiliki tagar emoji #BlackLivesMatters dan #Juneteenth menekan publikasi catatan penting yang mendokumentasikan pengawasan polisi terhadap demonstran, dan lebih buruk," tambah Horne.

Grup DDoS mendapatkan namanya dari istilah teknis "penolakan serangan layanan", bentuk serangan cyber yang membuat server dan situs web mogok dengan menargetkan mereka dengan sejumlah besar permintaan.

Basis data telah menerbitkan dokumen yang bocor dari seluruh dunia, termasuk catatan resmi AS tentang bagaimana milisi yang didukung Iran mencuci uang melalui penjualan mobil bekas dan perdagangan narkoba.

TERKINI
Geledah Kantor Setjen DPR, KPK Amankan Bukti Transaksi Keuangan Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Halal Bihalal Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng, Bamsoet Dorong Masjid Sebagai Pemberdaya Umat