Rabu, 17/06/2020 09:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Perusahaan transportasi berbasis aplikasi Grab Holdings Inc memberhentikan 360 karyawan sebagai imbas dari pandemi covid-19, yang menyerang hampir seluruh wilayah di dunia.
CEO Grab Holdings Anthony Tan mengatakan bahwa hal itu dilakukan perusahaan untuk mengatasi dampak buruk ekonomi akibat virus corona baru atau pandemi Covid-19. Ia juga menyebut, jumlah itu merupakan lima persen dari total karyawan.
“Keputusan ini kami ambil tidak dengan mudah. Kami coba menghindari ini, tapi memang kami harus menerima bahwa pemangkasan ini diperlukan, karena jutaan orang bergantung pada kami untuk hidup dalam normal baru,” ujar Tan dilansir AA, Rabu (17/06).
Menurut Tan, Grab sudah meninjau seluruh biaya, memangkas pengeluaran dan memotong gaji manajemen senior dalam beberapa bulan terakhir.
Imbas Covid-19, Jutaan Orang Kehilangan Pekerjaan di Mena
Imbas Covid-19, Jumlah Wisatawan Turun 80 Persen di Tunisia
Imbas Covid-19, Real Madrid Berencana Potong Gaji Pemain
Namun Grab tetap harus merampingkan organisasinya, mengingat resesi ke depan masih panjang.
“Saya yakinkan bahwa ini akan menjadi PHK terakhir Grab tahun ini,” ujar Tan.
Karyawan yang diberhentikan menerima pemberitahuan lewat surat elektronik pada Selasa pukul 13.00 waktu setempat.
"Mereka akan menerima uang pisah sebesar 1,5 bulan upah dan bonus pekerjaan," katanya.
Setelah ini, kata Tan, Grab akan menghentikan fitur-fitur tambahan sesuai dengan tim yang ada, dan berfokus pada layanan antar-jemput penumpang, pesan-antar, pengiriman serta layanan keuangan.
Keyword : Imbas Covid-19 Grab Holdings