Selasa, 16/06/2020 14:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Dalam masa persiapan new normal, masyarakat Indonesia diharapkan mampu memiliki ketahanan pangan yang cukup. Selain juga menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan dosen sekaligus peneliti LPPM-STIE Ganesha Dr. Adhy Firdaus Saady dalam diskusi “Menumbuhkan kreatifitas ekonomi dalam situasi pandemi Covid-19 / New Normal”, di Jakarta, Minggu (14/06).
“Dalam masa pendemi ini masyarakat perlu ekonomi produktif praktis, mengingat kebutuhan sehari-hari keluarga harus tetap terpenuhi,” ujar Adhy.
Adhy menjelaskan, tanaman pangan bisa menjadi alternatif untuk sumber ketahanan pangan keluarga, yakni dengan memanfaatkan pot di halaman rumah.
Pemulihan Ekonomi Nasional, Kominfo: Harus Ditopang Talenta Digital
Perpustakaan Digital, Inovasi Kenalkan Budaya Literasi di Era New Normal
Minimnya Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar MMTC Medan
Masih banyak masyarakat tanah air yang tidak menyadari akan potensi pekarangan sebagai wadah penghasilan tambahan. Pekarangan bisa berpotensi sebagai bahan pangan atau bahan obat-obatan,
“Bahkan ternak untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam rangka hidup sehat, murah dan mudah,” kata Adhy yang alumnus Ilmu Manajemen dari Universitas Brawijaya Malang.
Menurut Adhy Firdaus, ekonomi produktif praktis ini perlu didukung oleh aparat kelurahan atau Rukun Warga setempat. Misalnya dengan membantu penyediaan bibit, pupuk dan sebagainya, serta pembinaan dan pelatihan agar masyarakat terampil dalam pemanfaatan pekarangan ini.
“Apalagi di lingkungan perkotaan seperti Jabodetabek dimana ruang yang sangat terbatas, sehingga untuk produktivitas praktis ini dengan memanfaatkan lahan pekarangan di rumah,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan STIE Ganesha Jakarta, Dr. Alimuddin Murtala, mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, sehingga kampus tidak menjadi menara gading yang jauh dari masyarakat sekitar,” kata Alimuddin.
“Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Ganesha, dalam bentuk melakukan kegiatan Bhakti Sosial di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Apalagi dalam suasana pendemi ini, kagiatan ini adalah bentuk peranan perguruan tinggi memberikan hasil penelitiannya agar bisa diaplikasikan kepada masyarakat,” papar Alimuddin.
Kegiatan diskusi ini menghadirkan tiga pembicara dari STIE Ganesha, yakni Dr. H. Adhy Firdaus. Dr. Mulyana dan Sharif Hidayatullah SE., MM.
Selain acara diskusi dengan masyarakat, kegiatan juga memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung di Gedung Serba Guna RW 05 Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran Jakarta Pusat.