Presiden Iran Dituding Kerja Sama dengan Geng Narkoba

Jum'at, 05/06/2020 04:01 WIB

Teheran, Jurnas.com - Anggota parlemen Iran, Javad Karimi Ghodoosi menuding Presiden Hassan Rouhani bekerja sama dengan geng penyelundup narkoba, untuk mengirim uang sebesar US$36,1 miliar ke Irak Kurdistan pada 2017.

"Selama pertemuan di komite keamanan nasional parlemen pada 2017, terungkap bahwa Presiden Rouhani mengajukan US$36,1 miliar mata uang perbendaharaan untuk disuntikkan ke pasar selama tiga tahun," kata Ghodoosi dikutip dari Al-Arabiya pada Kamis (4/6).

"Uang itu, yang diberikan kepada tiga geng yang bekerja dalam penyelundupan mata uang, barang, dan narkoba, yang berakhir di Sulaymaniyah," imbuh Ghodoosi.

"Iran juga mengirim 80 ton emas ke Sulaymaniyah," sambung dia.

Ghodoosi tidak memberikan perincian mengenai siapa penerima uang dan emas tersebut. Namun sebagaimana diketauhi, Iran kerap menggunakan berbagai metode tidak konvensional untuk mendanai dan mempersenjatai milisi di Irak Kurdistan.

Ghodoosi juga menyebut protes anti pemerintah November lalu sebagai "konspirasi bensin", menyalahkan Rouhani atas kerusuhan itu, meskipun Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei secara terbuka mendukung kenaikan harga bensin yang menyebabkan protes nasional.

Protes anti-pemerintah meletus di seluruh Iran pada November tahun lalu, setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bensin setidaknya 50 persen.

Pasukan keamanan membunuh sekitar 1.500 orang selama kurang dari dua minggu kerusuhan yang dimulai pada 15 November, menurut Reuters.

TERKINI
Dewas KPK Sudah Periksa Alexander Marwata: Tidak Ada Pelanggaran Ketua DPR Kembali Suarakan Kesetaraan Gender di Forum Parlemen `Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar