Kamis, 04/06/2020 08:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pasukan Israel menghancurkan 16 rumah Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu disampaikan seorang aktivis dan penduduk setempat, Eid Khamis, dilansir Middleeast, Kamis (04/06).
Eid Khamis, seorang aktivis Palestina, mengatakan delapan bangunan dirobohkan oleh pasukan Israel di komunitas Ein Hajla Badui di sebelah timur Jericho di Tepi Barat bagian timur.
"Pihak berwenang Israel tidak menunjukkan surat izin untuk melakukan pembongkaran,* ujar Khamis.
Delapan rumah lainnya dihancurkan di selatan kota Hebron di Tepi Barat selatan, menurut penduduk setempat.
Lebih dari 14 Warga Palestina Tewas ketika Israel Kobarkan Serangan di Tepi Barat
AS Sebut Permukiman Baru Israel di Tepi Barat Tidak Konsisten dengan Hukum Internasional
Enam Warga Palestina dan Seorang Polisi Israel Tewas di Tepi Barat
" Pembongkaran ini adalah bagian dari rencana Israel untuk mencaplok Lembah Jordan di Tepi Barat," kata Khamis.
Tidak ada komentar dari otoritas Israel tentang pembongkaran.
Israel diperkirakan akan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki di bawah rencana yang disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekutunya yang berpaling, Benny Gantz, kepala partai Biru dan Putih.
Rencana tersebut datang sebagai bagian dari apa yang disebut Presiden AS Donald Trump yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" yang diumumkan pada 28 Januari. Ini merujuk ke Yerusalem sebagai "ibukota Israel yang tidak terbagi" dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.
Rencana tersebut menyerukan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, Israel akan mencaplok 30% -40% dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.
Keyword : Militer IsraelWarga PalestinaTepi Barat