Kamis, 08/09/2016 12:11 WIB
Jakarta - Permasalahan utama yang dibahas cukup serius dalam pertemuan G20 di Hangzou, Tiongkok adalah persoalan pengangguran yang dihadapi oleh negara-negara anggota, termasuk Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, persoalan pengangguran jadi masalah dilematis. Persoalan yang melekat pada lapangan kerja nyaris didiskusikan seharian dalam pertemuan tersebut.
"Penggangguran ini dilematis, terus terang di G20 nyaris separuh hari bahas ini. Mereka memiliki masalah yang sama dengan Indonesia soal pengangguran," katanya, Kamis (8/9/2016).
Seluruh dunia menghadapi situasi di mana pertumbuhan ekonomi ada, namun tidak mampu membentuk suatu kesempatan kerja di negara-negara tersebut.
Sri mengungkapkan di era sekarang banyak perubahan dari sisi digital economy yang menyebabkan transaction cost atau biaya in between menjadi hilang.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
"Dengan kata lain, kesempatan kerja hilang karena adanya efisiensi dari teknologi yang ada sekarang. Maka kita saat ini dihadapkan pada upaya untuk create job. Apakah ada padat karya, tapi itu juga biasanya temporer, dan kalau itu bicara jangka panjang, kita harus pikir lebih jauh lagi," tutupnya.
Keyword : Menkeu Sri Muyani Pengangguran Pertemuan G20